PR INDRAMAYU – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengusulkan untuk melakukan penundaan impor beras pada Rabu, 17 Maret 2021.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, menurut Ridwan Kamil, impor beras dapat menganggu harga beras lokal sehingga dapat mengancam kesejahteraan petani, ditambah lagi dalam waktu dekat akan ada panen raya.
“Usul Jabar ke pemerintah pusat lebih baik menunda impor beras,” ujar Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil setelah menyerap aspirasi petani di 27 kabupaten/kota secara virtual di Gedung Sate.
Baca Juga: Krisis Myanmar, Jokowi Desak Ketua ASEAN untuk Menggelar Pertemuan Tingkat Tinggi
Menurut Kang Emil impor itu perlu dilakukan jika stok beras dalam negeri sedang defisit, akan tetapi hingga April nanti justru stok beras Jawa Barat (Jabar) masih surplus 320 ribu ton.
“Beras kita masih surplus 320 ribu ton sampai bulan April, ini sudah berlebih banyak sekali. Jadi daripada impor beras mending beli beras Jabar yang melimpah,” katanya.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan impor beras saat panen raya.
Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Menpora: BWF Tidak Transparan dan Diskriminatif!
Hal ini tentunya untuk menjaga harga beras petani lokal agar aman.