Network
PR INDRAMAYU – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan dengan tegas memprotes keras keputusan BWF yang telah memaksa mundur Indonesia dalam ajang All England 2021 di Inggris.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia, menurut Amali, keputusan BWF yang memaksa mengeluarkan Indonesia dari ajang bulu tangkis All England 2021 sebagai bukti bahwa induk bulu tangkis dunia tersebut bersikap tidak profesional dan diskriminatif terhadap atlet tanah air.
Hal tersebut diungkapkan langsung olehnya saat menggelar konferensi pers bersama Presiden NOC Indonesia pada Jumat, 19 Maret 2021 di Jakarta.
Baca Juga: Data Terbaru Covid-19 Bandung 20 Maret 2021: Bertambah 71 Orang, Akumulasi Covid-19 14.660 Kasus
“BWF tidak profesional, kemudian BWF tidak transparan, dan BWF diskriminatif,” ujar Menpora Amali sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia pada Jumat, 19 Maret 2021.
Bahkan tak hanya itu, Amali juga mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin atas apa yang dialami oleh pemain Indonesia.
Setelah dipaksa keluar dari ajang super 1000 tersebut, mereka semua juga dipaksa untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari di Inggris.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 20 Maret 2021: Pisces, Aries, Gemini, Hati-Hati dengan Permainan Hatimu
Oleh karena itu, Amali menyatakan dengan tegas bahwa pihaknya dengan keras mengecam tindakan yang dilakukan BWF terhadap pemain Indonesia.
