Network
PR INDRAMAYU – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kumpulkan pembiayaan negara hingga Rp189,95 triliun dari hasil lelang Surat Utang Negara (SUN).
Pengumpulan lelang SUN tersebut diketahui dilakukan selama periode Januari hingga Maret 2021 dengan pelaksanaan di luar jadwal rutin.
Ha itu karena rendahnya penawaran yang masuk pada lelang tujuh seri SUN di pasar perdana pada Selasa, 16 Maret 2021.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Diperbolehkan Sesuai dengan Mekanisme Pedoman Pemerintah
Sebelumnya pemerintah menargetkan penyerapan sebesar Rp30 triliun, namun hingga lelang tujuh seri SUN tersebut dilakukan, pemerintah hanya dapat menyerap dana sebesar Rp18,9 triliun dengan penawaran masuk mencapai Rp40,08 triliun dan masih jauh dari target indikatif.
Dikutip dari PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, pemerintah melalui Kemenkeu melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) tambahan untuk lima seri SUN dengan target maksimum Rp11,1 triliun pada Rabu, 17 Maret 2021.
Tetapi hasil dari lima seri SUN tambahan (FR0083, FR0086, FR0087, FR0088, FR0089) atau Greenshoe Option, pemerintah hanya dapat menyerap dana Rp9,1 triliun dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp11,5 triliun. Seidkit di bawah target maksimum.
Baca Juga: Rugikan Negara hingga RP37 Miliar, DJP Berhasil Ungkap Kasus Pemalsuan Materai
Menurut Direktur SUN Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkau Deni Ridwan, fokus investor untuk lelang SUN kali ini berada di SUN seri benchmark dengan tenor 10 tahun pada seri FR0087 dan berhasil dimenangkan sebesar Rp7,25 triliun dengan penawaran yang diperoleh hingga Rp12,9 trilun dari proporsi investor asing mencapai 22,5 persen.
