Network
PR INDRAMAYU - Tak ada habis-habisnya membahas sepak terjang dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Termasuk dalam urusan pribadinya.
Untuk person, Mahfud MD mengakui memiliki pengalaman berharga terutama menyoal tentang musik.
Ini baru terbongkar ketika salah satu warganet di Twitter baru mengetahui jika Mahfud MD dapat bernyanyi.
Baca Juga: Prediksi Man United Vs Milan di Liga Eropa: Momen Emosional Zlatan Ibrahimovic dan Diogo Dalot
Diakuinya, kepiawaiannya dalam urusan musik sudah dimulai ketika menginjak usia anak-anak.
Terus berlanjut sampai Mahfud MD mengecam pendidikan di sebuah pondok pesantren.
Dia mondok di Madrasah Ibtida'iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura.
Baca Juga: Mengejutkan! Sudah Lakukan Vaksinasi, Sekda Kota Bandung Malah Positif Covid-19
Diakuinya, musik yang kerap dia dengar adalah lantunan suara Islami.
"Sejak kecil saya selalu bersalawat dengan nasyid (dilagukan). Tapi yang ini diiringi musik," tulisnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Twitter miliknya @mohmahfudmd, Kamis, 11 Maret 2021.
Setelah beranjak dewasa dan mondok di pesantren, dia mengaku lebih mengenal musik yang berbau Islami.
Baca Juga: Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi 2021, Simak Isi Surat Edaran Larangan Bepergian bagi ASN Indramayu
Seperti salawat dengan berbagai irama. Seperti badar, burdah, nariyah, hingga tarhim.
"Di pesantren dulu kerjaan santri didominasi oleh mengaji kitab kuning dan bersalawat. Ada banyak narasi salawat dengan berbagai iramanya," tulisnya.
"Seperti salawat badar, salawat burdah, salawat nariyah, tarhim," tulisnya.
Baca Juga: Isra Miraj: Contoh Teks Sambutan Ketua Pelaksana Panitia Isra Miraj, Cocok untuk Semua Kalangan
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari mkri.id, usai mondok, pria kelahiran Sampang, Madura, 13, Mei 1957 itu melanjutkan pendidikan ke SD Negeri Waru Pemekasan, Madura.
Lalu menempuh pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), SLTP 4 Tahun, Pamekasan Madura.
Kemudian Mahfud MD melanjutkan Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), SLTA 3 Tahun, Yogyakarta.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bandung Mencapai 13.826 Pasien, Simak 10 Kecamatan dan Kelurahan dengan Kasus Tertinggi
Berlanjut ke Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. S1 Fakultas Sastra dan Kebudayaan (Sasdaya) Jurusan Sastra Arab, Universitas Gajah Mada (UGM).
Program Pasca Sarjana S2, Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, dan terakhir Program Doktoral S3, Ilmu Hukum Tata Negara di UGM. ***
