Tulis Surat Cinta untuk Jokowi, dr. Tirta dan Para Pelaku EO Curhat Rugi Puluhan Miliar Rupiah Akibat Pandemi

- 3 Maret 2021, 15:48 WIB
dr. Tirta unggah surat dari EO yang juga jadi pahlawan di tengah pandemi Covid-19.
dr. Tirta unggah surat dari EO yang juga jadi pahlawan di tengah pandemi Covid-19. /Instagram @dr.tirta

PR INDRAMAYU – 2 Maret 2020 menjadi peringatan satu tahunnya virus corona masuk ke Indonesia.

Hingga saat ini pandemi yang terjadi di seluruh Negara termasuk Indonesia masih belum bisa teratasi.

Sejak Covid-19 masuk ke Indonesia, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuat kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Baca Juga: Korea Selatan Selidiki Dua Kematian Setelah Menerima Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Strategi penerapan PSBB diharapkan mampu menekan pertumbuhan penyebaran Covid-19 di tanah air.

Melalui penerapan PSBB, Joko Widodo atau yang biasa disapa dengan Jokowi membatasi seluruh ruang gerak masyarakatnya.

Berbagai instansi milik pemerintah, perusahaan swasta, hingga sekolah pun harus melaksanakan pembelajaran dari jarak jauh.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Telah Masuk Indonesia, Waspada dan Kenali Gejalanya!

Termasuk para EO (Event Organizer) dan Pelaku Usaha Kreatif yang dipaksa berhenti demi mematuhi kebijakan dari orang nomor satu di Indonesia.

Satu tahun sudah berlalu hingga 2 Maret 2021, peraturan pembatasan aktivitas masyarakat masih terus dilakukan.

Berbagai acara, pesta, hingga konser-konser pun harus ditutup sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga: Mantan Kakak Ipar Meninggal, Wulan Guritno Ucap Belasungkawa dan Beberkan Kebaikan Rina Gunawan hingga Kini

Salah satu korban terdampak yakni dr. Tirta menyampaikan surat terbukanya untuk pemerintah.

Surat tersebut ditujukan untuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dilansir oleh PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @dr.tirta mengunggah sebuah surat yang berisikan curahan hatinya dan teman-teman terkait, selama satu tahun terakhir sejak corona datang bertamu di Indonesia.

Baca Juga: Sering Diperdebatkan, Ternyata Ini Perbedaan antara Sesak Nafas karena Asma dan Terpapar Virus Corona

“Sejak Maret tahun lalu, hingga kini, kami menghentikan keramaian demi melindungi kesehatan masyarakat,” ucap Tirta sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Indramayu.com pada unggahan tanggal 3 Maret 2021.

“Kini tibalah saatnya kami terlibat lebih aktif menyelesaikan pandemi lewat pengalaman, kapasitas, dan jejaring yang kami miliki,” sambungnya.

Lebih lanjut, tulisan yang diunggah oleh dr. Tirta menunjukkan jika para pelaku EO dan usaha kreatif bersedia mengikuti seluruh aturan kesehatan asal mereka diizinkan untuk melanjutkan usahanya.

Baca Juga: Oknum Kepala Desa Habiskan Dana Covid-19 untuk Bermain Judi, Terancam 20 Tahun Penjara Hingga Hukuman Mati

“Beri kami kepercayaan memutar lagi roda industri kreatif secara bertahap. Kami siap menjalankan CHSE,” ujar dr. Tirta.

CHSE adalah singkatan dari cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan).

Lewat surat tersebut, dr. Tirta dan penulis lainnya meminta agar pemerintah memberi mereka izin untuk tetap melanjutkan mata pencahariannya.

Baca Juga: WhatsApp Kembali Keluarkan Peraturan Baru! Perhatikan Petunjuknya Jika Tidak Ingin Diblokir

Sumber rezeki yang sempat terputus akibat Covid-19 harus kembali dijalankan untuk memulihkan perekonomian.

Melalui keterangan yang ditulis di unggahannya, dr. Tirta membeberkan kerugian puluhan miliar yang diderita para EO akibat corona.

“Banyak pahlawan di luar sana selama pandemic, salah satunya pelaku EO, yang batalin semua eventnya. Rugi puluhan miliar demi bantu penanganan pandemi di Indonesia,” tulis dr. Tirta.***

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah