Selain itu tantangan lainnya adalah hilangnya profesionalisme, buramnya sumber kebenaran, menurunnya nilai dan keimanan, serta adanya kecenderungan pola pikir instan dan hitam-putih.
“Terlebih banyak pengaruh yang dirasakan oleh kecanggihan teknologi, informasi, dan komunikasi,” ujarnya sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Indramayu.com.
Baca Juga: Penelitian Menunjukkan Pria Lebih Mudah Terpapar Virus Corona, Berikut Penjelasannya
Menurut Suwendi, tidak sedikit generasi milenial di era saat ini yang terpapar paham keagamaan yang radikal.
Paham keagamaan radikal tersebut diyakini Suwendi lebih banyak bersumber dari informasi di media sosial.
“Oleh karena itu sangat penting menggunakan pendekatan moderasi beragama agar tidak terjerumus kepada pandangan dan aksi radikal,” ujarnya.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Yuk Kenali Penyebab Terjadinya Nyeri Otot
Sementara itu terkait isu kebangsaan di era kekinian, terdapat pengaruh cukup besar terhadapnya yang bersumber dari semakin kompleksnya zaman.
“Di sini perlu adanya kesadaran kebangsaan bagi generasi milenial untuk menyikapi tantangan yang dibawa oleh arus globalisasi,” tuturnya.
5 Strategi Memperkuat Lembaga Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0