PR INDRAMAYU – Peneliti Madya di Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Jamil Wahab, S.Ag., M.Si., mengungkap potret Islam radikal dan moderat dalam webinar Forum Indramayu Studi (FIS) dan Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Indramayu.
Dalam webinar FIS dan PC IPNU Indramayu tersebut, peneliti Kemenag Abdul Jamil Wahab menyatakan adanya potret Islam radikal dan moderat dalam kehidupan umat Islam Indonesia.
Menurut peneliti Kemenag Abdul Jamil Wahab dalam webinar FIS dan PC IPNU Indramayu, terdapat potret Islam radikal dan moderat yang diungkap dalam bukunya.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Indonesia Pagi Ini Minggu 21 Februari 2021, Jumlah Kasus Baru Kembali Menurun
Buku yang dimaksud adalah yang berjudul “Islam Radikal dan Moderat: Diskursus dan Kontestasi Varian Islam Indonesia.
Menurut Abdul Jamil, salah seorang pembaca pernah menyanggah buku yang terbit pada tahun 2019 tersebut.
“Islam itu hanya satu. Tidak ada Islam radikal dan Islam moderat,” tutur Abdul Jamil menirukan sanggahan tersebut sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Indramayu.com dalam webinar FIS dan PC IPNU Indramayu.
Baca Juga: Konsumsi Telur Setiap Hari dapat Tingkatkan Risiko Terkena Diabetes hingga 60 Persen
Bagi Abdul Jamil, dua hal tersebut adalah sebuah varian yang tidak terelakkan. Varian tersebut baginya merupakan hal yang wajar.