Network
PR INDRAMAYU - Seorang petani bernama Hendra Kurnia Harasjid, warga Jalan Lombok No.1 Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat mengaku bangga menjadi seorang petani.
Hendra mengungkapkan bahwa ia ingin mencerdaskan masyarakat dan bangsa untuk menciptakan sayur sehat yang baik untuk di konsumsi.
Berawal dari coba-coba menanam sayuran sehat di depan rumah, kegiatan Hendra tersebut ternyata berdampak positif terhadap warga sekitar.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video TikTok Sebut Ma’ruf Amin Bolehkan Investasi Miras, Simak Kebenarannya
“Awal bertani saya sih sebenarnya hanya iseng-iseng. Hanya berpikir bagaimana caranya memakan sayur yang sehat dan saya ciptakan di depan rumah, saya nanam dengan pot-pot biasa lalu dengan hidroponik, saya letak di depan rumah,” ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal YouTube resmi Kementrian Pertanian RI.
“Akhirnya rumah sebelah juga ikut nanam dan akhirnya satu RT disebut sebagai gang hijau pertanian," katanya.
"Akhirnya merambat ke RT sebelah, lalu merambat ke RW sebelah, bahkan sekarang sudah menjadi program unggulan dari Dinas Pertanian DKI, jadi program gang hijau,” kata Hendra menambahkan.
Baca Juga: Beberkan 3 Potensi Pesantren, Gus Yaqut: Berpotensi Menciptakan Kemandirian Ekonomi Pesantren
Menyandang status sebagai ketua kelompok tani rumah tani harmani, Hendra membina sebuah rumah tani yang bernama Lombok Farm House.
Berawal dari rumah kosong dan berkolaborasi dengan pemiliknya, Hendra menyebut bahwa tempat tersebut jadi pusat eduwisata pertanian. Tempat tersebut berisi pertanian, toga, tanaman sayuran dan ikan.
Rumah tani yang awalnya hanya menyediakan sayuran, kini berkembang menyediakan pupuk, bibit, juga rak hidroponik. Bahkan rumah tani harmani membuat suatu program untuk pemesanan pembuatan green house mini sampai berskala industri.
“Hidroponik itu mudah, di mana saja bisa dan tidak memerlukan lahan, hanya membutuhkan botol-botol atau paralon bisa dibuat di depan rumah atau atap rumah dan gampang sekali dan tidak menggunakan lahan luas,” ujar Hendra.
Konsep yang digunakan Hendra adalah konsep pertanian perkotaan, tidak membutuhkan lahan yang luas untuk bertani.
Selain digunakan untuk bercocok tanam, rumah tani harmoni juga mengadakan pelatihan setiap bulannya.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Yuk Kenali Penyebab Terjadinya Nyeri Otot
Pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan hidroponik, tanaman konvensional, bahkan pembuatan pupuk dan pakan alternatif, dikarenakan pandemi Covid-19, pelatihan diadakan secara daring.
Hendra memanfaatkan perumahan yang masih kosong tersebut sebagai lokasi untuk menyalurkan hobi yang berawal dari coba-coba menanam sayuran sehat, dan sekarang menjadi sumber penghasilan tambahannya.
Dari hal tersebut Hendra Kurnia dinobatkan menjadi salah satu Duta Pertanian DKI Jakarta, karena ia berhasil memotivasi masyarakat sekitar dan menularkan semangat bertani kepada banyak orang untuk bercocok tanam.***
