Berawal dari rumah kosong dan berkolaborasi dengan pemiliknya, Hendra menyebut bahwa tempat tersebut jadi pusat eduwisata pertanian. Tempat tersebut berisi pertanian, toga, tanaman sayuran dan ikan.
Rumah tani yang awalnya hanya menyediakan sayuran, kini berkembang menyediakan pupuk, bibit, juga rak hidroponik. Bahkan rumah tani harmani membuat suatu program untuk pemesanan pembuatan green house mini sampai berskala industri.
“Hidroponik itu mudah, di mana saja bisa dan tidak memerlukan lahan, hanya membutuhkan botol-botol atau paralon bisa dibuat di depan rumah atau atap rumah dan gampang sekali dan tidak menggunakan lahan luas,” ujar Hendra.
Konsep yang digunakan Hendra adalah konsep pertanian perkotaan, tidak membutuhkan lahan yang luas untuk bertani.
Selain digunakan untuk bercocok tanam, rumah tani harmoni juga mengadakan pelatihan setiap bulannya.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Yuk Kenali Penyebab Terjadinya Nyeri Otot
Pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan hidroponik, tanaman konvensional, bahkan pembuatan pupuk dan pakan alternatif, dikarenakan pandemi Covid-19, pelatihan diadakan secara daring.
Hendra memanfaatkan perumahan yang masih kosong tersebut sebagai lokasi untuk menyalurkan hobi yang berawal dari coba-coba menanam sayuran sehat, dan sekarang menjadi sumber penghasilan tambahannya.
Dari hal tersebut Hendra Kurnia dinobatkan menjadi salah satu Duta Pertanian DKI Jakarta, karena ia berhasil memotivasi masyarakat sekitar dan menularkan semangat bertani kepada banyak orang untuk bercocok tanam.***