Network
PR INDRAMAYU – Tren kasus aktif Covid-19 mengalami peningkatan hingga 55 persen menjelang akhir tahun 2020 kemarin.
Masyarakat pun diminta menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularannya.
Kabar ini dikonfirmasi Satgas Penanganan Covid-19 melalui Ketua Bidang Data dan Teknologi, Dewi Nur Aisyah, baru-baru ini.
Baca Juga: Waspada Virus Corona Varian Baru, Simak 7 Fakta dan Upaya Antisipasinya!
“Terjadi kenaikan 55 persen, ini yang menjadi concern karena pelayanan fasilitas kesehatan akan berat sekali.
“Sehingga kita harus waspada dan jangan sampai terjadi penularan lebih lanjut lagi,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA.
Kasus aktif pada November 2020 dari pekan pertama hingga keempat adalah 54.804, 59.911, 63.596, dan 71.658.
Baca Juga: 4 Zodiak Bakal Alami Tahun 2021 yang Lebih Menyenangkan daripada 2020, Ada Aries hingga Pisces
Pada Desember 2020, angkanya berturut-turut mencapai 83.285, 93.165, 103.239, dan 108.452 kasus.
Provinsi yang memiliki peningkatan kasus tertinggi adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Angkanya berturut-turut adalah 12.815, 6.262, dan 3.362.
Dua kabupaten/kota di DKI Jakarta dan 1 kota di Sulawesi Selatan alami lonjakan tertinggi. Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mengalami kenaikan 3.280 dan 2.834 kasus, sedangkan lonjakan kasus Kota Makassar mencapai 2.097.
Baca Juga: Mulai 1 Januari 2021, KAI Daop 3 Cirebon Tak Jual Tiket Langsung di 6 Stasiun ini
Satgas Covid-19 mengimbau masyarakat untuk menerapkan solusi imun, aman, dan iman. Imun artinya mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin, beristirahat 7-8 jam, dan rutin beraktivitas fisik.
Aman berarti menerapkan 3M dan disiplin protokol kesehatan. Sedangkan iman adalah berdoa kepada Tuhan yang Mahaesa dan beribadah sesuai ajaran agama dan kepercayaan.***
