Network
PR INDRAMAYU – Belum lama ini Inggris melaporkan adanya virus corona varian baru pada September 2020 lalu.
Virus yang dikabarkan penularannya lebih cepat tersebut diberi nama SARS-CoV-2 VUI 202012/01. Virus itu dijuluki Variant Under Investigation tahun 2020, bulan 12, varian 01.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, pun angkat bicara terkait virus tersebut. Ia mengatakan pemerintah akan memperkuat pengawasan.
Baca Juga: 4 Zodiak Bakal Alami Tahun 2021 yang Lebih Menyenangkan daripada 2020, Ada Aries hingga Pisces
“Langkah surveilans akan terus diperkuat oleh pemerintah dengan terus memonitor perkembangan virus yang sangat dinamis ini,” ujarnya.
Ciri virus tersebut adalah memiliki sekira 14 mutasi perubahan asam amino. Terdapat 3 asam amino yang hilang padanya.
Mutasi beridentitas N501Y mengubah asam amino menjadi 6 residu utama pada domain pengikat reseptor (RBD). Sedangkan mutasi P681H juga ditemukan di RBD tersebut.
Baca Juga: Mulai 1 Januari 2021, KAI Daop 3 Cirebon Tak Jual Tiket Langsung di 6 Stasiun ini
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA, berikut 7 faktanya:
