Terungkap! Alasan Mensos Risma Hapus Bansos Tunai Hingga Gandeng Perguruan Tinggi

- 24 Desember 2020, 16:03 WIB
Menteri Sosial (Mensos) baru, Tri Rismaharani.
Menteri Sosial (Mensos) baru, Tri Rismaharani. /Dok. Kemensos./

PR INDRAMAYU - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan mengubah kebijakan penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs PMJ, Ia mengungkap bahwa, apabila sebelumnya diserahkan secara tunai, ke depannya bakal diberikan berbentuk elektronik.

Adapun teknis penyaluran bansos ini, nantinya akan disalurkan dalam bentuk tabungan. Bagi penerima yang belum mempunyai rekening, akan langsung dibuatkan rekening.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Indonesia yang Penuh Makna, Cocok Dibagikan Lewat WhatsApp

"Tidak akan lagi cash atau tunai dalam bentuk apapun, tapi kami akan menggunakan semua transaksi secara elektronik," ujar Risma dalam konferensi pers, yang ditayangkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24 Desember 2020).

Untuk mendukung percepatan realisasi bansos, Risma mengingatkan perlunya perbaikan data penerima.

Untuk itu, Kemensos akan bekerjasama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk memperbarui data tersebut.

"Masukan-masukan dari daerah kami akan gunakan elektronik yang cepat sehingga perbaikan-perbaikan data bisa segara kami lakukan. Dengan demikian efektivitas akan tercapai," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2021, Satgas Covid-19 Indramayu Rilis Surat Edaran yang Berisi 4 Poin Penting

Lebih lanjut Mensos menjelaskan bahwa fokus selanjutnya adalah program pemberdayaan masyarakat agar bansos yang diberikan mempunyai implikasi atau dampak langsung yang terukur kepada kesejahteraan masyarakat.

"Kami tidak bisa sendiri tentunya, kami akan menggandeng gubernur, kepala daerah, dan utamanya adalah perguruan tinggi, dan perguruan tinggi setempat yang mengetahui persis bagaimana permasalahan-permasalahan di daerahnya," terangnya.

Baca Juga: Singgung Rizieq Shihab dan Ujaran Kebencian, Dosen UGM: Negara Perlu Lakukan 2 Hal Berikut

Selain itu, Risma menjelaskan Kemensos juga akan melakukan antisipasi dampak yang akan ditimbulkan oleh fenomena El Nino. Dampak cuaca ini tentu akan berpengaruh terhadap hasil produk pertanian.

"Sesuai dengan ramalan BMKG setelah La Nina (curah hujan yang tinggi) maka akan ada El Nino, di mana kemarau ini sangat tinggi, tentunya akan berimplikasi pada hasil-hasil produk pertanian ataupun yang lain. Sehingga itu yang harus diimbangi supaya tidak terjadi kelaparan," tukasnya.

Editor: Evi Sapitri

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah