Tulisan tersebut diduga beredar lagi masih dengan nama dan foto ulama kelahiran Rembang, Jawa Tengah tersebut.
Baca Juga: Sedang Alami Masa Sulit? Simak Rekomendasi Drama Korea Berikut yang Bisa Menghiburmu
Saat mencari di mesin pencari Google, ternyata Ienas menemukan adanya oknum yang menambahkan nama Gus Mus di atas tulisan tersebut lalu langsung viral.
Setali tiga uang, hal sama terjadi pada berita terkait “surat terbuka” berjudul “Ketika Agama Kehilangan Tuhan”. Berita yang diklaim hoaks oleh Ienas Tsuroiya itu masih sering beredar di grup WhatsApp.
“Kasus yang menyangkut "surat terbuka" ini, sampai sekarang belum ketahuan siapa oknum yang menambahi kalimat berisi fitnah itu. Masih sering beredar di WAG. Berdasarkan pengalaman saya, kalau sudah masuk aplikasi Whatsapp, akan sangat sulit dihentikan penyebarannya,” cuit dia.
Baca Juga: BERSIAPLAH! 5 Film Hollywood Berikut Bakal Tayang 2021, Ada Black Widow dan Mission Impossible 7
Tulisan berjudul itu diketahui pernah dimuat di salah satu laman berita nasional, laman tersebut lalu meminta maaf.
Sedangkan pihak Kata Kita masih belum menyampaikan permintaan maaf, unggahannya pun masih ada.
Sedangkan terkait video demo FPI, ia menyatakan bahwa puisi itu bersifat universal dan tidak menyerang satu kelompok tertentu.
Baca Juga: Usai Pilkada 2020, Satgas Covid-19 Beberkan Catatan dan Evaluasi, Begini Lebih Jelasnya