Tengku Zulkarnain Disebut 'Trouble Maker': Alasan Tidak Dimasukkan dalam Jajaran Pengurus Baru MUI

- 30 November 2020, 12:15 WIB
Cendekiawan NU, Ulil Abshar Abdalla (kiri) mengungkap alasan Tengku Zulkarnain (kanan) tak masuk dalam daftar pengurus baru MUI.
Cendekiawan NU, Ulil Abshar Abdalla (kiri) mengungkap alasan Tengku Zulkarnain (kanan) tak masuk dalam daftar pengurus baru MUI. /Kolase foto/ANTARA/Anom Prihantoro/Instagram.com @tengkuzulkarnain.id

PR INDRAMAYU - Tidak masuknya nama Tengku Zulkarnain dalam daftar pengurus baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengundang tanda tanya publik.

Dalam rangka memenuhi janjinya, Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla mengungkap alasan di balik tidak masuknya nama tersebut.

Hal itu Ulil Abshar Adhalla ungkapkan nelalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ulil.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Konsumsi Mangga Bisa Bantu Kurangi Kerutan di Wajah? Simak Kebenarannya!

Dalam keterangannya, awalnya Ulil Abshar Abdalla menceritakan tentang pasang surut peran MUI di bawah pemerintahan orde baru hingga setelah reformasi.

Dia menjelaskan bahwa dulunya MUI hanya menjadi kepanjangan tangan pemerintahan orde baru untuk berkomunikasi dengan para ulama.

Bahkan terkadang menjadi alat kooptasi untuk menjinakkan suara para ulama yang dulunya anti-Golkar.

Baca Juga: Mengejutkan! Pandemi Covid-19 Justru Membantu Kondisi Citarum Jadi Membaik, Begini Kata Ridwan Kamil

"Setelah era reformasi, MUI mengalami transformasi yang agak 'radikal'. Perubahan amat penting terjadi pada Munas MUI ke-VI pada 2005. Sejak itu, wajah MUI sebagai ormas yang ultra-konservatif amat kelihatan. Beberapa tokoh Islam 'kanan' masuk di kepengurusan, termasuk dari HTI," cuit Ulil Abshar Abdalla di Twitter, Sabtu, 28 November 2020.

Sementara itu, puncak konservatisme MUI baru terjadi pada 2017, ditandai dengan fatwa tentang tidak bolehnya seorang non-Muslim menjadi gubernur.

Dengan adanya fatwa itu, maka lahir Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, yang mulanya diketuai oleh Bachtiar Nasir, lalu Yusuf Martak, yang keduanya merupakan pengurus MUI.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Cuka Berbahaya Obati Kulit Terbakar Akibat Sinar Matahari? Simak Faktanya

Namun menurutnya, yang paling membuat citra MUI semakin buruk adalah munculnya tokoh-tokoh MUI yang kerap membuat pernyataan yang merisaukan masyarakat, salah satunya Tengku Zulkarnain.

"Yang merisaukan publik juga adalah munculnya tokoh-tokoh MUI yang kerap membikin 'kekacauan' dengan pernyataan-pernyataan yang amat merisaukan. Tidak banyak sih mereka ini. Hanya ada dua-tiga sosok saja. Salah satunya adalah Tengku Zulkarnain," kata Ulil.

Menurutnya, perkembangan-perkembangan semacam itu lah yang membuat banyak kalangan memiliki pandangan buruk tentang MUI.

Baca Juga: Setelah Jadi Pahlawan Kemenangan MU, Edinson Cavani Justru Terancam Diselidiki FA

Alhasil, MUI pun sering menjadi sasaran hujatan publik di media sosial.

"Citra yang buruk ini bukan tidak disadari oleh teman-teman yang ada di dalam MUI. Sebetulnya banyak kok tokoh Muslim moderat dan progresif di dalam MUI, tetapi mereka 'ditenggelamkan' oleh sosok-sosok 'trouble maker' seperti Tengku Zul itu," tutur Ulil.

Ulil lalu mengungkapkan bahwa tidak adanya nama Tengku Zulkarnain dalam daftar pengurus baru MUI, memang merupakan upaya dari kubu penyegaran yang tidak ingin ada lagi kubu konservatif di dalam tubuh MUI.

Perjuangan untuk menghilangkan tokoh-tokoh bermasalah yang dinilai telah merusak citra MUI juga dibantu oleh NU dan Muhammadiyah, yang tidak ingin MUI dijadikan tameng oleh kubu konservatif.

Baca Juga: Copot Baliho HRS, Pangdam Jaya Diapresiasi Jokowi, Andi Arief: Cukup Mengerikan bagi Demokrasi

"Teman-teman dari kubu penyegaran MUI juga berusaha 'menyaring' semua tokoh yang masuk di dua kepengurusan, yaitu Dewan Pertimbangan dan Dewan Pimpinan, untuk memastikan agar tak ada lagi 'trouble maker' seperti Tengku Zul masuk lagi," tutur Ulil sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Bekasi.com dengan judul 'Ungkap Dugaan Tengku Zulkarnain Tidak Jadi Pengurus MUI, Cendikiawan NU: Dia Sosok ‘Trouble Maker''.*** (Rika Fitrisa/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x