"Kita tunjukkan rasa cinta kepada beliau, kita tunjukkan kepatuhan kepada beliau, kita tunjukkan kewibawaan beliau pada tanggal 2 bulan 12 (Desember)," ujar Slamet.
Slamet menilai pemakaian kaos bergambar Habib Rizieq itu bukan sebagai aksi-aksi, atau gerakan massa.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Nyeri Haid Bakal Reda Bahkan Menghilang Setelah Melahirkan, Simak Faktanya
"Itu bukan aksi, itu seperti kita memakai baju biasa saja, ke warung, ke tetangga, ya seperti biasa aja kan gak dilarang pakai baju gambar Habib Rizieq, gak ada UUnya kan? kecuali pemerintah bikin UU nya besok, itu lain ceritanya," tuturnya.
Dikutip dari kanal YouTube Refly UNCUT, Rabu, 25 November 2020, Slamet menegaskan FPI tidak akan melaksanakan kegiatan yang bersifat kerumunan kedepannya.
Namun hal tersebut, ucap Slamet, tergantung bagaimana kondisi kedepannya, kalau sampai nanti di Pilkada tidak ada kerumunan, kita akan ikuti juga dan sebaliknya.
Baca Juga: Rekannya Tertangkap, Fadli Zon Apresiasi Kerja KPK Hingga Seret Nama Harun Masiku
"Kita melihat kondisi perkembangan Covid kedepannya, kalau sampai nanti Monas diizinkan buka dan situasinya memungkinkan, serta izin bisa kita pegang kenapa tidak? Kan kita niat silaturahmi berkumpul," tuturnya.
Slamet juga mengatakan untuk acara Dialog Nasional 100 tokoh dan ulama akan tetap berjalan pada tanggal 2 Desember 2020, Habib Rizieq akan memimpin acara tersebut dan menjadi narasumber utama.
Perlu diketahui, Dudung telah memastikan bahwa Reuni 212 tidak boleh diselenggarakan.