Kabar Gembira untuk Para Pendaki, Kuota dan Waktu Pendakian Gunung Rinjani Bertambah

14 November 2020, 14:58 WIB
Gunung Rinjani/Pikiran-Rakyat /

PR INDRAMAYU – Pandemi Covid-19 memaksa objek wisata melakukan pembatasan sedemikian rupa tak terkecuali wisata pegunungan.

Pembatasan pengunjung pun diberlakukan di Gunung Rinjani yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kabar baik datang untuk para pendaki. Pelonggaran aturan berupa penambahan kuota dan waktu pendakian kini diberlakukan di Gunung Rinjani.

Baca Juga: Fakta atau Isu: Indonesia Tengah Dilanda Gelombang Panas, BMKG Berikan Penjelasannya

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, pada Sabtu, 14 November 2020.

Ia menuturkan bahwa Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menambah kuota pendakian menjadi 50 persen yang sebelumnya hanya 30 persen.

Selain itu, waktu pendakian pun menjadi 3 hari 2 malam, sebelumnya hanya 2 hari 1 malam.

Baca Juga: Dokter Ungkap 8 Tanda Penyakit Kanker Mulut, Singgung Sariawan Lebih dari Sebulan

“Kuota kita ditambah, yang mulanya kapasitas yang diberikan hanya 30 persen sekarang naik menjadi 50 persen. Dan yang kedua lama pendakian Alhamdulillah ditambah, yang mulanya 2 hari 1 malam sekarang menjadi 3 hari 2 malam,” ujar Wagub NTB kepada RRI.

Penambahan kuota ini merupakan hasil peninjauan pemerintah pusat. Hanya saja Sitti Rohmi Djalillah tetap mengimbau agar para pendaki tetap menjaga keamanan dan keasrian gunung tersebut saat melakukan aktivitas pendakian.

“Tentunya ini patut kita syukuri dibarengi ikhtiar dan usaha yang lebih lagi bagaimana menjaga keamanan dan kesehatan saat mendaki,” tutur Sitti Rohmi Djalillah dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari RRI.

Baca Juga: Habib Rizieq Nikahkan Putrinya Saat PSBB Transisi, Pemprov DKI Jakarta Berikan Pesan Ini

Di tengah pandemi Covid-19, terdapat SOP (Standard Operational Procedure) dan protokol kesehatan yang tetap perlu diperhatikan para pendaki.

"Kami mengajak semua pihak baik para wisatawan maupun pelaku wisata agar tetap menjaga keamanan dan kesehatan pendakian di Gunung Rinjani," katanya.

Penambahan jumlah kuota tersebut dilandasi berbagai pertimbangan lain. Salah satunya adalah melihat animo yang tinggi untuk melakukan pendakian di sana. Hal ini diungkap Kepala BTNGR, Dedy Asriady.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Selawat Nissa Sabyan di American Membuat Juri Menangis, Simak Faktanya

Empat jalur pendakian yakni Timbanuh, Aik Berik, Senaru, dan Sembalun, bisa digunakan para pendaki.

“Jalur Senaru kuotanya maksimal 75 pengunjung per hari, Sembalun 75 pengunjung, Aik Berik 50 pengunjung, dan Timbanuh 50 pengunjung.

“Harapannya, keputusan ini dapat menjadi stimulan dalam menggeliatkan perekonomian masyarakat lingkar Rinjani dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tutur Dedy Asriady.

Baca Juga: Bencana Alam saat Pandemi Covid-19, Berikut Protokol Kesehatan di Tempat Pengungsian

Bagi masyarakat yang ingin melakukan pendakian bisa melakukan booking via daring melalui aplikasi e-Rinjani. Mekanisme tersebut tetap diterapkan.

Dari aplikasi itu, kita bisa memperoleh karcis masuk dan karcis asuransi. Keduanya bisa diverifikasi di masing-masing pintu masuk pendakian yang dipilih..***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler