UMP 2021 Jawa Tengah Dinaikkan, Ganjar Pranowo: Tidak ada Kaitannya Dengan Pilpres 2024

3 November 2020, 11:42 WIB
Ganjar Pranowo sebut Jateng masuk 3 terbaik provinsi dengan penanganan Covid-19 terbaik nasional /Semarangku/Dok Humas Prov Jateng

 

PR INDRAMAYU - Setelah Menaker Ida Fauziyah Terbitkan Surat Edaran Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 yang ditujukan kepada gubernur Indonesia.

Gubernur Ganjar Pranowo memutuskan untuk menaikkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Tengah pada 2021 menjadi Rp1.798.979 atau naik sebesar 3,27 persen dibandingkan tahun ini yang hanya sebesar Rp1.742.015.

Namun, Ganjar berdalih kenaikan UMP Jawa Tengah ini tidak ada kaitanya dengan kepentingan Pilpres 2024 dan sudah didukung para pengusaha.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Prabowo tak Terima Prajurit TNI Dipukul Klub Harley-Davidson, Simak Faktanya

"Tidak ada sama sekali pada urusan itu (Pilpres 2024)," jelas Ganjar kepada wartawan, dinukil Pikiranrakyat-Indramayu.com dari laman resmi RRI pada Selasa, 3 November 2020.

Ganjar pun mengklaim bahwa keputusanya itu didukung dan diterima oleh kalangan pengusaha di Jawa Tengah.

"Dari seorang pengusaha bilang 'Pak Ganjar, keputusan untuk menaikkan UMP adalah benar sekali, terutama saat ekonomi dalam keadaan resesi. Excellent Pak'," kata Ganjar.

Baca Juga: Galau Pensiun Seni Bela Diri, Khabib Nurmagomedov: Saya Berjanji Ini Menjadi Pertarungan Terakhir

Ganjar mengatakan soal dikaitkanya kenaikan UMP dengan Pilpres, persoalan ini sudah diluruskan oleh kalangan pengusaha. 

"Dari Pak Haryadi Sukamdani (Ketua Umum Apindo) bilang 'Mas Ganjar saya perlu luruskan jawaban saya tidak mengkaitkan dengan politik. Jadi kelihatannya wartawannya memang ingin mengkaitkan dengan isu politik'," kata Ganjar.

Jika masih ada pihak yang keberatan dengan kebijakan tersebut, Ganjar meminta Apindo, serikat pekerja dan pemerintah daerah bisa kembali duduk bersama.

Baca Juga: Memprediksi Calon Juara MotoGP 2020, Deretan 6 Kandidat Ini Miliki Peluang Besar

"Masih ada kesempatan untuk ngobrol banyak. Sehingga nanti bisa dicapai kesepakatan-kesepakatan dan hubungan industrial yang harmonis,” kata politikus PDIP ini.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler