Di Lokasi TMMD Reguler Brebes, Babinsa Tumbuhkan Minat Membaca Surat Kabar

8 Oktober 2020, 20:34 WIB
BABINSA Kalinsu, Koramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, membagikan puluhan koran kepada warga. /DOK. KODIM 0713 BREBES/

PR INDRAMAYU - Cara menumbuhkan minat baca masyarakat di dusun terpencil yang baru saja merdeka dari keterisoliran, yang paling mudah dilakukan adalah dengan membawakan surat kabar.

Tampak Babinsa Kalinsu, Koramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, membagikan puluhan koran kepada warga Dusun Kedung Kandri, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu 30 September 2020.

Dijelaskan Babinsa, membaca koran tidak harus di kantor saja, dimanapun dan kapanpun bisa dan akan sangat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan baik seputar olahraga, pendidikan, kriminal, hiburan, politik, obyek wisata dan masih banyak informasi lainnya yang bersifat positif sehingga tahu perkembangan dunia luar.

Baca Juga: Sambut Pilkada 2020, Anggota DPR Imbau Jalankan Protokol Covid-19 Secara Ketat

“Masyarakat sangat antusias untuk membaca Koran yang saya bawakan, karena desa mereka sedang dipublikasikan besar-besaran dengan adanya TMMD Reguler 109 Brebes,” ungkapnya.

Menurutnya, yang dicari warga pertama kali adalah gambar mereka barangkali nongol di masing-masing media cetak.

“Tidak masalah untuk mereka mencari foto terlebih dahulu, yang penting sudah tumbuh keinginan mereka untuk membaca,” sambungnya.

Dijelaskannya lanjut, masyarakat Kedung Kandri hampir tidak pernah membaca Koran dan tabloid mingguan, dikarenakan media tersebut belum menjangkau dusun mereka yang selama ini benar-benar terisolir dan baru terbuka keterisolirannya berkat pembukaan dan pembangunan jalan tembus sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter, ke desanya Kalinusu melalui TMMD Reguler.

Sedangkan faktor lainnya adalah tingkat pendidikan 100 kepala keluarga yang ada sangat rendah karena masih banyak warganya yang hanya lulusan SD/SLTP saja, sehingga kesadaran mereka untuk mengakses informasi belum ada, dan sisanya karena faktor ekonomi, dimana mayoritas warganya hanya sebagai petani, buruh tani dan peternak.

“Ini adalah langkah asimilasi ke arah yang positif, untuk merubah kebiasaan mereka gemar membaca,” tandasnya.

Baca Juga: Minta Masyarakat Tidak Kaku pada UU Cipta Kerja, Ridwan Kamil: Kita Terima Dulu, Nanti Dievaluasi

Perlu diketahui, warga Dukuh Kedung Kandri sebelum adanya akses jalan TMMD yang baru saja ditembus dengan alat berat Kodim Brebes, ke dusun mereka pada 22 September 2020 lalu melalui Pra TMMD Reguler, mereka harus menyeberangi Kali Pemali dengan perahu/rakit untuk keluar dusun mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung.

Mereka harus membayar jasa rakit sebesar seribu rupiah per kepala, Rp. 2 ribu/sepeda dan Rp5 ribu/unit sepeda motor.

Sementara jika akan mengurus Adminduk di Kantor Balai Desa Kalinusu, setelah menyeberang rakit, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer dalam waktu 45 menit lebih, dengan melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya itu, kemudian ke wilayah Kecamatan Bumiayu, hingga akhirnya sampai tujuan.

Yang tragis lagi, jika Kali Pemali banjir berhari-hari, mereka tak bisa kemana-mana, termasuk anak-anak sekolah, sehingga inilah yang membuat SDM masyarakatnya rendah karena terisolasi tersebut. (Aan)***

Editor: Rahmad Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler