Menkes Terawan Agus Biarkan Najwa Shihab Monolog dengan 14 Kalimat Pertanyaan Berikut ini

29 September 2020, 06:30 WIB
#MataNajwaMenantiTerawan /Youtube.com/Mata Najwa

PR INDRAMAYU - Sedang ramai menjadi perbincangan, Najwa Shihab dalam programnya Mata Najwa mempertanyakan keberadaan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam gentingnya penanganan Covid-19.

Terawan Agus Putranto adalah tamu yang dinanti kehadirannya dalam acara Narasi Mata Najwa tersebut.

Ia pun membuat undangan khusus yang disebarkan melalui berbagai media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Youtube bertuliskan #MataNajwaMenantiTerawan, sehingga menjadi viral.

Baca Juga: Mengenal Sosok Meli 'Mojang Jabar' sang Juara LIDA 2020, Masih Muda Kantongi Uang Rp 500 Juta

Hal tersebut diungkapkan Najwa Shihab dalam Narasinya, Menkes Terawan merupakan sosok yang lebih tepat untuk bicara kepada masyarakat dalam menjelaskan situasi sebenarnya dan sudah sejauh mana penanganan yang dilakukan negara selama pandemi Covid-19 ini.

"Mengapa menghilang pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi," ucap Najwa di depan kursi kosong yang disediakan secara khusus untuk Menkes Terawan, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal Youtube Najwa Shihab Selasa 29 September 2020.

Ia kemudian menyatakan bahwa  Menkes Terawan merupakan menteri yang paling low profile dibandingkan Menkes lain di seluruh dunia selama wabah Covid-19 ini.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

"Rasanya menteri yang paling low profile di seluruh dunia selama wabah ini hanya Menkes Republik Indonesia. Atau kehadiran Menkes di mata publik Anda rasa tidak terlalu penting?" tanya Najwa yang seolah-olah berhadapan dengan Menkes Terawan dalam acara tersebut.

Sebelumnya, warganet melalui akun media sosial Najwa 'menitipkan' banyak sekali pertanyaan yang diperuntukkan ke Menkes Terawan.

Berikut Rangkuman 14 pertanyaan dari Mata Najwa, Senin 28 September 2020:

Baca Juga: Tujuh Daerah di Jabar Sudah Lakukan Pengetesan PCR Sesuai Standar WHO, Kang Emil: Saya Apresiasi

1. Sejak awal pandemi Anda terkesan menganggap virus ini bukan ancaman besar, apakah kini Anda mengakui bahwa kita kecolongan dalam melakukan penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?

2. Saya ingin klarifikasi apakah betul di awal-awal pandemi dulu justru Menkes Terawan sebagai Menkes yang mengusulkan bahwa kita tidak perlu melakukan karantina wilayah?

3. Kondisi pandemi sampai sekarang belum terkendali, data dan angka jelas menunjukkan itu, disaat negara lain bisa berangsur-angsur memperlonnggar situasi, kenapa kita tertinggal?

Baca Juga: Mitos atau Fakta Makan Kacang Sebabkan Jerawat pada Wanita?

4. Presiden Jokowi secara terbuka berulang kali menegur kinerja Anda di depan publik, berangkat dari penilaian atasan anda itu, apa penjelasan Anda mengenai teguran tersebut satu per satu?

5. Kenapa test kita belum juga mencapai target?

6. Kenapa resapan anggaran Kementrian Kesehatan (Kemenkes) masih rendah?

7. Kenapa berbagai peraturan dan birokrasi masih berkelit di Kemenkes?

8. Kenapa perlindungan Tenaga Kesehatan (nakes) belum maksimal?

Baca Juga: Buntut Jenazah pasien Corona Wanita Dimandikan Petugas Pria, MUI Cabut Sertifikasi Bilal Mayit

9. Spesifik soal Tenaga Kesehatan, angka kematian Nakes sangat tinggi dan masih terus naik, kapan akan dilakukan perbaikan?

10. Masih ada disparitas antara data pusat dan data daerah, padahal hal tersebut saat pandemi masih sangat krusial untuk menentukan kebijakan, mengapa tidak juga beres?

11. Bagaimana dengan data bahwa gedung Kemenkes menjadi klaster perkantoran terbesar di Jakarta? Kenapa tidak terbuka dan transparan lalu menutup kantor?

Baca Juga: Uji Coba Terakhir Melawan Dinamo Zagreb, Shin Tae-yong: Siap Tunjukkan Permainan Terbaik

12. Ada banyak menteri kesehatan yang gugur dalam penanganan Covid-19, misal pada 'Menkes' New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel (Public Health Director), Kanada (Public Health Agency Presiden), apakah penanganan kita lebih baik daripada negara-negara yang 'Menkes'nya mundur tersebut?

13. Tidak hanya desakan Presiden, namun publik diantaranya melalui petisi meminta dengan kebesaran hati Menkes untuk mundur, siap mundur pak?

14. Atau bagaimana untuk bisa meyakinkan publik bahwa Anda memang masih layak menjalankan atau posisi yang berat ini?

Baca Juga: Kerap Teringat Almarhum Glenn Fredly, Ini yang Kerap Dilakukan Mutia Ayu

Meskipun demikian akan ada pertanyaan-pertanyaan lain sambil menunggu munculnya Menkes Terawan di hadapan publik Mata Najwa.

"Pak terawan itu hanya sebagian dari pertanyaan yang bukan hanya datang dari saya tapi juga kami kumpulkan dari publik untuk anda menteri kesehatan. Kami tau tak akan ada yang bisa menyelesaikan persoalan pandemi ini sendirian, tapi kami berharap anda setidaknya bersedia memberi gambaran," ucapnya.

 ***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler