Pemilik Warung Mengaku Kenal Yodi Prabowo, Polisi Tetapkan Statusnya Jadi Saksi Kasus Pembunuhan

15 Juli 2020, 11:22 WIB
TKP pembunuhan Yodi Prabowo, salah satu editor Metro TV. (Antara) /

PR INDRAMAYU - Pelaku pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo masih belum menemukan titik terang. Polisi terus gencar melakukan penyelidikan.

Sejauh ini sudah ada 23 saksi yang diduga berhubungan dengan Yodi Prabowo sebelum ditemukan tewas 'misterius' di pinggir Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020 lalu.

Dari total saksi yang diperiksa, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebut beberapa di antaranya merupakan rekan kerja.

Baca Juga: Hana Hanifah Ditetapkan Sebagai Korban, Polisi: Kalau Aktif Menawarkan Diri Bakal Jadi Tersangka

"Sudah ada 23 saksi yang diperiksa, termasuk orang-orang terdekat korban, seperti teman kantor," ungkap Yusri.

Selain itu, tim kepolisian juga telah memeriksa pemilik warung yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Pemilik warung mengaku kepada kepolisian bahwa dirinya mengenal korban, Yodi diketahui sering datang ke warungnya.

Baca Juga: Jadi Penghambat Penyelidikan, CCTV di Lokasi Penemuan Jasad Editor Metro TV Tampak Buram

"Dari keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung ambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ (warung).

"Pemilik warung kenal dengan korban. Karena itu ini masih didalami semuanya," tutur Yusri seperti diberitakan Pikiran Rakyat Cirebon dengan judul 'Mengaku Kenal Yodi Prabowo, Polisi Akhirnya Tetapkan Pemilik Warung sebagai Saksi Kasus Pembunuhan'.

Yusri kemudian mengatakan kemungkinan besar saksi-saksi yang akan dilakukan pemeriksaan bertambah seiiring perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus untuk menyingkap siapa pelaku sebenarnya.

Baca Juga: Warung Dekat TKP Pembunuhan Rupanya Kerap Disinggahi Yodi, Penyidik Periksa Total 23 Saksi

"Ada beberapa keterangan yang memang masih harus kita kembangkan dan kemungkinan akan bertambah lagi saksi-saksi nanti," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnnya, seorang pria yang diketahui bernama Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.

Mayat pria yang diketahui bekerja sebagai Editor Metro TV itu ditemukan oleh tiga orang anak yang sedang bermain layangan.

Baca Juga: Ungkap Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Polda Metro Kuatkan Tim dengan Tambah Personel

Saat jenazah ditemukan, polisi juga menemukan barang pribadi milik korban seperti satu unit sepeda motor merk Honda Beat, kamera, serta dompet. Selain itu, Polisi juga menemukan sebilah pisau dapur di dalam jaket korban.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya. Melalui luka-luka di sekujur tubuhnya, untuk sementara dapat ditulis dugaan awal sebagai korban pembunuhan.

Perkembangan terbaru yang cukup membuat polisi terkejut bukan melalui pemeriksaan saksi, akan tetapi dari aksi anjing pelacak K9 yang diterjunkan dalam olah Tempat Kejadian Perkara.

Baca Juga: Prilly Bikin Geger Netizen Dilamar Reza Rahadian, Ika Natassa Bocorkan Fakta di Balik Unggahannya

Sumber pelacakan yang dilakukan K9 adalah menggunakan dua barang bukti yang sebelumnya ditemukan petugas di lokasi pembunuhan, yaitu pisau dan pakaian korban.

Dengan K9, polisi ingin mengetahui rute perjalanan korban sekaligus pelaku apakah itu sebelum maupun sesudah terjadinya pembunuhan.

"Kami gunakan K9 ini untuk bisa mengetahui rute perjalanan daripada korban maupun juga pelaku," ucap Yusri.

Baca Juga: Prilly dan Reza Rahadian Pamer Cincin di Jari Manis, Netizen Heboh, Ternyata Hanya Project Bareng

Saat dilakukan pelacakan, K9 berhenti di depan warung dekat lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo dan mulai menggonggong. Polisi mencatat progress tersebut, dan akan mendalami temuan K9 yang sangat berarti tersebut.

Sementara itu, melihat aksi anjing pelacak yang mengarahkan rute ke warung miliknya, Sari tak dapat berkelit bahwa memang benar anjing pelacak berhenti di depan warung miliknya.

Sari mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah melihat korban di sekitar warung dan memastikannya dengan menyebutkan warungnya buka dari pukul 08.0 WIB sampai setelah magrib.

Baca Juga: Banyak Masyarakat Keluhkan Mahalnya Kuota Internet untuk PJJ, Begini Tanggapan Kominfo

Sari juga menuturkan bahwa suasana di sekitar warung sangat sepi saat beranjak malam, menjadi alasan untuknya menutup warung sesudah magrib.

"Belum pernah lihat (korban). Saya gak ada di sini (warung), kalau malam saya pulang. Sepi semua diportal, sepeda motor gak bisa masuk," ujarnya.

Sebelum Yodi ditemukan tewas, warga setempat melihat ada sepeda motor parkir di warung bensin, Rabu, 8 Juli 2020, pukul 02.00 WIB dini hari. Sepeda motor ditemukan warga dalam keadaan mesin sudah dingin. Saat itu, warga melaporkan temuan tersebut kepada kepolisian.

Selang beberapa hari, jenazah Yodi Prabowo ditemukan tiga anak yang bermain layang-layang.*** (Nur Annisa/Pikiran Rakyat Cirebon)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler