PR INDRAMAYU - Guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19, sejumlah aturan baru mulai diterapkan pemerintah, tak terkecuali dalam lingkup pendidikan.
Terbaru, mengenai penyelenggaran Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilakukan secara daring atau online.
Pelaksanaan MPLS yang memang seyogianya dibuat sebagai jalan untuk mencegah penyebaran Covid-19, rupanya menuai respons negatif.
Baca Juga: Aksi Pembunuhan 'Misterius' Editor Metro TV Diduga Sempat Terekam CCTV, Polisi Terus Dalami Kasus
Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Ketua Persatuan Orang Tua Peserta Didik Jawa Barat (Jabar), Mansurya Manik.
Dirinya menyebut penyelenggaraan MPLS secara online mubazir dan tidak memiliki esensi.
Tak hanya itu, mayoritas orang tua peserta didik juga mengeluhkan beban kuota internet yang harus ditanggung selama mengikuti MPLS daring.
Baca Juga: Buah Manis Kejujuran, Petugas KRL Penemu Uang Rp500 Juta Kantongi Sejumlah Bantuan dari BUMN
“Menurut kami tidak usah ada MPLS pada saat situasi seperti ini. Nanti saja ketika siswa sudah boleh masuk sekolah, baru MPLS dilakukan,” tutur Mansurya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, yang juga diberitakan PRFM News dengan judul 'Persatuan Orang Tua Peserta Didik Jabar Sebut MPLS Daring Mubazir'.