Banyak Masyarakat Keluhkan Mahalnya Kuota Internet untuk PJJ, Begini Tanggapan Kominfo

- 14 Juli 2020, 19:21 WIB
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)/Ant
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)/Ant /

PR INDRAMAYU - Di era pandemi sekarang ini, pembelajaran online kian menjadi tren. Gelaran pelaksanaannya pun menuai perhatian tersendiri untuk masyarakat dan pemerintah.

Namun, belakangan ini, respons negatif terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai dirasakan berbagai pihak.

Beberapa masyarakat mengeluhkan mahalnya harga pakat data internet untuk melakukan PJJ bagi para murid di saat pandemi virus corona.

Baca Juga: Sang Sopir Berkendara Sambil Mabuk, 2 Personel iKON Terancam Dipenjara 1,5 Tahun, Agensi Minta Maaf

Menanggapi hal tersebut, Direktur Layanan Aplikasi dan Informatika (Aptika) Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) Bambang Dwi Anggono mengaku sudah melakukan komunikasi terkait hal itu.

Pihaknya sudah meminta operator penyediaan layanan seluler untuk memberikan keringanan.

"Kita telah terima laporan dari para operator seluler. Mereka mengatakan sudah beri diskon Rp1,9 triliun per bulan untuk para pengguna internet. Tapi, memang tidak mencukupi dengan kondisi mendadak pandemi ini," kata Bambang melalui konferensi virtual dilansir Antara pada Selasa, 14 Juli 2020.

Baca Juga: Aktor Korea Hyun Bin 'Terbang' ke Yordania untuk Syuting, Petugas Minta Kru Isolasi Diri 8 Hari

Tak hanya itu, Bambang juga mengaku Kementerian Kominfo sendiri sudah mengeluarkan beberapa kebijakan soal penyediaan akses internet.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x