Minta Maaf soal Telegram dan Media, Kapolri: Saya Ingin Polri Tampil Tegas, Namun Humanis

7 April 2021, 08:44 WIB
Polisi. Kapolri Listyo Sigit menginginkan polisi tampil tegas namun humanis saat meminta maaf perihal telegram dan media. /ANTARA Foto/Aprillio Akbar.

PR INDRAMAYU – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menyatakan dirinya menginginkan Polri yang tampil tegas namun humanis saat meminta maaf perihal telegram dan media.

Baru-baru ini Kapolri Listyo Sigit merilis telegram terkait media, ia lalu meminta maaf seraya menyinggung perlunya Polri untuk tampil tegas, namun humanis.

Sambil minta maaf terkait telegram dan media, Kapolri Listyo Sigit menginginkan Polri agar tampil tegas namun humanis di masyarakat.

Baca Juga: KPK Sebut Negara Tetangga Jadi Surga Bagi Koruptor Tanah Air, Sebut Agak Repot

Telegram yang dirilis Kapolri Listyo Sigit ternyata menimbulkan multitafsir di masyarakat, salah satunya memunculkan pemahaman larangan media meliput tindakan arogansi Polri.

Akan tetapi telegram tentang larangan media tersebut segera dicabut oleh Kapolri Listyo Sigit pada Selasa malam 6 April 2021.

Telegram yang dicabut itu bernomor ST/750/IV/HUM.3.4.5./2021 tertanggal 5 April 2021 dan diganti dengan Telegram Nomor ST/759/IV/HUM.3.4.5./2021 tanggal 6 April 2021.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini 7 April 2021, Temukan Pet Terbaru dari Garena

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman ANTARA, Kapolri Listyo Sigit menuturkan telegram itu bukanlah wujud anti-kritik dari Polri.

Kapolri Listyo Sigit juga menyatakan akan siap mendegar serta menerima masukan dari masyarakat terkait banyak hal.

"Dan sekali lagi mohon maaf atas terjadinya salah penafsiran yang membuat ketidaknyamanan teman-teman media, sekali lagi kami selalu butuh koreksi dari teman-teman media dan eksternal untuk perbaikan insititusi Polri agar bisa jadi lebih baik," ujar Kapolri Listyo Sigit.

Baca Juga: Prakiraan Hujan Indonesia 7-9 April 2021: Banten, Jabar, Jateng Berpotensi Hujan Sedang

Kapolri Listyo Sigit menyatakan niat dan semangat dibuatnya telegram itu adalah agar jajaran kepolisian tidak bertindak arogan saat bertugas.

Selain itu, dibuatnya telegram itu juga agar personel kepolisian bisa tetap mengedepankan sisi humanis dalam bekerja.

"Arahan saya ingin Polri bisa tampil tegas, namun humanis," tutur Kapolri Listyo Sigit.

Kapolri Listyo Sigit menyoroti adanya media yang menampilkan anggota kepolisian sebagai sosok yang arogan.

Baca Juga: Jalan Sudirman Dibuka 2 Arah, Dishub Indramayu: Pertimbangan Efisiensi Jarak dan Waktu Tempuh

Hal itu menjadi dasar dibuatnya telegram tersebut agar polisi tidak bertindak arogan sekaligus untuk memperbaiki citra institusi tersebut.

"Jadi dalam kesempatan ini saya luruskan, anggotanya yang saya minta untuk memperbaiki diri untuk tidak tampil arogan, namun memperbaiki diri sehingga tampil tegas, namun tetap terlihat humanis,” ujar Kapolri Listyo Sigit.

“Bukan melarang media untuk tidak boleh merekam atau mengambil gambar anggota yang arogan atau melakukan pelanggaran," ujarnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler