Sri Mulyani Nostalgia dengan Perkedel, Tempe Sampai Sate Kerang di Soto Khas Semarang

26 Maret 2021, 20:53 WIB
Menter Keuangan Sri Mulyani menyantap salah satu kuliner di Kota Semarang. /Facebook/Sri Mulyani Indrawati

PR INDRAMAYU - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenang kuliner-kuliner yang pernah disantapnya saat usia kanak-kanak.

Alasan ingatannya itu karena kuliner merupakan daya tarik tersendiri untuk menunjukkan ke khasan suatu wilayah.

Tak hanya itu, kuliner juga bagi Sri Mulyani dapat dijadikan branding untuk mengangkat wilayah tersebut.

Baca Juga: Berlaku Mulai Mei, Pemerintah Larang Perjalanan Mudik Idul Fitri 2021

Menurut Sri Mulyani, ingatannya tentang kuliner lawas terbuka kembali ketika menginjakkan kaki di Kota Semarang.

Tepatnya terjadi ketika sore hari sebelum dirinya kembali ke Jakarta usai mengakhiri kunjungan kerja.

Kuliner yang diingatnya sampai saat ini seperti soto khas Semarang, perkedel, tempe sampai sate kerang.

Baca Juga: Nadiem Makarim Ungkap Calon Mahasiswa Kini Bebas Pilih Program Studi Tanpa Pikirkan Biaya

"Saya menyempatkan diri mampir menikmati soto khas Semarang di salah satu tempat kuliner. Soto ini khas sekali karena pernak-perniknya yang banyak dan enak, seperti perkedel, tempe, dan sate kerang," tulisnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Facebook miliknya Sri Mulyani Indrawati, Jumat, 26 Maret 2021.

Menurutnya, kuliner lawas tersebut semakin lengkap jika disantap bersama-sama.

Seperti yang dia lakukan bersama tim kerja ketika menginjakkan kaki di Semarang. Apa lagi menurutnya diiringi dengan mengobrol usai lelah menjalani aktifitas.

Baca Juga: Dokter Gigi Ungkap Menyikat Gigi Terlalu Kuat Sebabkan Gigi Kuning, Ini Penjelasannya

"Tak hanya karena soto Semarang merupakan salah satu menu kuliner yang saya gemari sejak kecil, tapi menikmatinya bersama tim sambil ngobrol santai mengakhiri kegiatan kunjungan terasa menyenangkan," tulisnya.

Pada akhir tulisannya, dia mengaku bangga dengan ragam kuliner Nusantara.

Satu alasannya karena dapat dijadikan sebagai modal untuk mengembangkan potensi suatu daerah.

Baca Juga: Senang akan Punya 5 Orang Tua Tanpa Sebut Raul Lemos, Atta Halilintar Dapat Pesan ini dari Krisdayanti

"Kekayaan ragam kuliner di tanah air patut dibanggakan dan dijadikan modal kuat untuk mengembangkan potensinya," tulisnya.

Katanya lagi, kuliner dianggap sebagai sub sektor salah satu penyumbang Gross Domestic Product (GDP) terbesar dari ekonomi kreatif.

"Yaitu rata-rata tiap tahun berkontribusi sekitar 42 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif (sumber: Kemenparekraf)," tulisnya.

"Saya harap para pemilik usaha kuliner terus giat berinovasi agar dapat menawarkan produk kuliner yang berkualitas dan disukai masyarakat, tidak sekedar memenuhi cita rasa dan selera, tapi juga memenuhi gaya hidup masyarakat kini," tulisnya. ***

Editor: Asytari Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler