Diduga Sedang Menyindir, Begini Cuitan Fahri Hamzah soal Amanah Jabatan di Twitter

24 Maret 2021, 17:00 WIB
Fahri Hamzah mengunggah cuitan Twitter tentang amanah jabatan yang diduga menyindir. Cuitan itu hadir di tengah isu panas di Indonesia. /Instagram/@fahrihamzah

PR INDRAMAYU – Politikus nasional Fahri Hamzah mengunggah cuitan di Twitter terkait amanah jabatan, ia diduga sedang menyindir seseorang dalam cuitannya tersebut.

Selain menyinggung amanah jabatan, Fahri Hamzah juga menyampaikan permintaan untuk melindungi rakyat dalam cuitannya di Twitter yang diduga tengah menyindir seseorang tersebut.

Cuitan terbaru Fahri Hamzah di Twitter baru-baru ini diduga menyindir seseorang, ia menyatakan sesuatu tentang amanah jabatan dan permintaannya untuk melindungi rakyat.

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia, Rabu 24 Maret 2021, Jumlah Pasien Aktif Menurun

Cuitan Fahri Hamzah tersebut muncul di saat tensi politik Indonesia tengah memanas akibat sejumlah polemik yang ada.

Ungkapan mantan politisi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang masih membuat penasaran itu, diunggah melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah, Rabu 24 Maret 2021.

Sebagai informasi, dalam beberapa hari terakhir ini isu panas yang mendapat perhatian masyarakat sedang mewarnai perpolitikan di Indonesia.

Baca Juga: Tutup Usia, Simak Biografi Aktor Hollywood George Segal, Pernah Memenangi Piala Oscar

Di antaranya adalah soal kudeta di Partai Demokrat yang mengemuka antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Perseteruan antara 2 kubu ini bahkan dibumbui dengan saling melempar tudingan, saling klaim terkait keabsahan kepengurusannya.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Fahri Hamzah Tiba-tiba Singgung Soal Amanah Jabatan dan Minta Lindungi Rakyat, Sindir Siapa?”, ada juga isu panas lainnya terkait dugaan skenario jabatan presiden 3 periode.

Baca Juga: Dukung Indonesia Maju, Presiden Jokowi Gencar Bangun Infrastuktur Menuju Peradaban Baru

Isu jabatan presiden 3 periode itu mengundang kontroversi serta memunculkan polemik bagi berbagai pihak.

Banyak yang menolak dan mengecam adanya skenario itu karena telah melanggar konstitusi, tapi tak sedikit pula yang justru mendukung bila hal tersebut terjadi.

Selain itu, yang tak kalah menghebohkan adalah munculnya kebijakan pemerintah soal impor beras 1 juta ton yang menyeret nama Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Baca Juga: Jadi Petinggi Startup, Pangeran Harry: Fokus Kesehatan Mental Bisa Membuka Potensi Diri

Mayoritas masyarakat dan kalangan politisi mengecam kebijakan ini mengingat langkah impor beras 1 juta ton muncul tepat di saat petani akan menyambut panen raya.

Di tengah isu-isu tersebut, Fahri Hamzah mengunggah cuitan di Twitter terkait amanah jabatan dan permintaannya untuk melindungi rakyat.

“Yang mendapat amanah jabatan, bekerjalah lindungi rakyat yang sedang bekerja mencari nafkah dan bayar pajak untuk gaji kalian,” tulis Fahri Hamzah akun Twitternya @Fahrihamzah.

“Pajak, cukai, dan pungutan lainnya tak saja dibayar oleh yang kaya, tapi juga oleh yang alakadarnya (apa adanya),” tulis Fahri Hamzah.***(Dila Nashear/Pikiran Rakyat)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler