Soal Mutasi Covid-19 B117, Kemenkes: Vaksin yang Digunakan Masih Sangat Efektif

9 Maret 2021, 08:41 WIB
Ilustrasi virus B117. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan vaksin saat ini masih sangat efektif menanggulangi virus corona B117. /Pexels/CDC

PR INDRAMAYU – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, menyatakan vaksin yang digunakan saat ini masih sangat efektif dalam mengatasi mutasi Covid-19 atau B117.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mutasi Covid-19 B117 masih bisa diatasi oleh vaksin yang saat ini tengah digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia.

Diakui Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia masih sangat efektif dan memberikan perlindungan terkait mutasi Covid-19 B117.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Nyepi, Pemprov Bali Akan Matikan Data Seluler dan IPTV Selama 24 Jam Saat Nyepi

Berdasarkan informasi dari Kemenkes, kasus penularan virus corona varian B117 telah ditemukan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Di antaranya adalah Kalimantan Selatan (6 Januari 2021), Sumatra Selatan (11 Januari 2021), Sumatra Utara (28 Januari 2021), dan Kalimantan Timur (12 Februari 2021).

Terdapat 4 pasien terkonfirmasi terserang virus corona varian V117 yang tidak mengalami gejala sakit berat serta telah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Indonesia Resmi Datangkan 1,1 Juta Dosis Vaksin Corona Jenis AstraZeneca

"Dalam pemeriksaan PCR mereka dinyatakan positif. Pelacakan kita dari keempat kasus ini mengalami gejala ringan dan sedang serta melakukan isolasi secara terpusat,” ujar Siti Nadia Tarmizi dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA.

“Ada yang dirawat tapi dengan kondisi ringan-sedang, tidak ada yang berat," ujarnya dalam keterangan pers virtual, Senin 8 Maret 2021.

Menurut Siti, hingga saat ini belum ada laporan terkait gejala berat yang dialami penderita varian baru virus corona tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Selasa 9 Maret 2021: Film Red 2 dan Aftermath Ramaikan Bioskop Trans TV

Meskipun begitu, terdapat hasil penelitian yang menunjukkan penularan lebih cepat dari varian virus tersebut daripada Covid-19 sebelumnya.

"Penelitian di negara lain disebutkan virus varian baru ini lebih cepat menular tapi tidak lebih mematikan," ujar Siti.

"Kita melihat bahwa mutasi ini karena terjadi pada bagian spike virus tadi yang menyebabkan lebih mudah masuk ke dalam sel sasaran dibandingkan varian yang lama," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: 6 Kabupaten Kota di Sumatera Utara Siap Berlakukan PPKM Mikro, akan Berikan Sosialisasi

Berdasarkan penelusuran riwayat kontak erat, keluarga dan orang yang berinteraksi dengan mereka tidak terular Covid-19.

"Sampai saat ini tidak ada keluarga ataupun kontak erat yang kemudian positif (terserang virus corona)," katanya.

Siti Nadia Tarmizi mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena vaksinasi Covid-19 bisa memberikan perlindungan terhadap mutasi virus tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Hujan Indonesia 9-10 Maret 2021: Kalsel, Kaltim, Kalbar Berpotensi Hujan Sedang

"Hingga saat ini belum ada penelitian atau bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan yang telah digunakan di berbagai dunia tidak bisa melindungi dari virus varian baru ini," ujarnya.

"Sampai saat ini vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi masih sangat efektif dan tentunya tidak akan terpengaruh dengan adanya mutasi virus COVID-19 atau B117 ini," tuturnya menambahkan.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler