Tunjukkan Tanda Cinta, FPI Minta Masyarakat Pakai Kaos Habib Rizieq dan Kibarkan Bendera Rabu Depan

26 November 2020, 15:15 WIB
FPI Diancam Dibubarkan, Habib Rizieq Shihab Siapkan Rencana Lain : yang Mimpin Sama, Kerjaannya Sama /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

PR INDRAMAYU - Ramainya isu soal pro dan kontra hal-hal yang menyangkut Habib Rizieq terus menggema di media.

Beberapa tokoh mulai dari politikus, TNI hingga orang-orang dari FPI tak lelah angkat bicara memberikan pandangannya.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum PA 212 sekaligus juru bicara (jubir) FPI Slamet Ma'arif.

Baca Juga: Bisakah Obat Kumur Bantu Bunuh Virus Covid-19 dalam Rongga Mulut? Berikut Penjelasan dari Peneliti

Soal pencopotan baliho, Slamet menjelaskan bahwa nantinya ada gerakan kaos dan bendera Habib Rizieq untuk menggantikannya sekaligus memperingati 212.

Diketahui, usai adanya pelarangan dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, acara tersebut kini akan digantikan dengan Dialog Nasional yang akan dihadiri oleh Habib Rizieq serta 100 tokoh dan ulama.

"Makannya kita berharap kepada teman-teman tanggal 2 bulan Desember untuk mengibarkan bendera di rumah masing-masing, kemudian yang punya kaos Habib Rizieq juga dipakai," ucapnya sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Bekasi.com dengan judul 'Minggu Depan, FPI Minta Masyarakat Kibarkan Bendera dan Pakai Kaos Habib Rizieq'.

Baca Juga: Nathalie Holscher Nasihati Anak-anaknya Karena Main Game, Sikap Sule Jadi Marah Balik ke sang Istri

Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan rasa cinta masyarakat Indonesia kepada Habib Rizieq.

"Kita tunjukkan rasa cinta kepada beliau, kita tunjukkan kepatuhan kepada beliau, kita tunjukkan kewibawaan beliau pada tanggal 2 bulan 12 (Desember)," ujar Slamet.

Slamet menilai pemakaian kaos bergambar Habib Rizieq itu bukan sebagai aksi-aksi, atau gerakan massa.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Nyeri Haid Bakal Reda Bahkan Menghilang Setelah Melahirkan, Simak Faktanya

"Itu bukan aksi, itu seperti kita memakai baju biasa saja, ke warung, ke tetangga, ya seperti biasa aja kan gak dilarang pakai baju gambar Habib Rizieq, gak ada UUnya kan? kecuali pemerintah bikin UU nya besok, itu lain ceritanya," tuturnya.

Dikutip dari kanal YouTube Refly UNCUT, Rabu, 25 November 2020, Slamet menegaskan FPI tidak akan melaksanakan kegiatan yang bersifat kerumunan kedepannya.

Namun hal tersebut, ucap Slamet, tergantung bagaimana kondisi kedepannya, kalau sampai nanti di Pilkada tidak ada kerumunan, kita akan ikuti juga dan sebaliknya.

Baca Juga: Rekannya Tertangkap, Fadli Zon Apresiasi Kerja KPK Hingga Seret Nama Harun Masiku

"Kita melihat kondisi perkembangan Covid kedepannya, kalau sampai nanti Monas diizinkan buka dan situasinya memungkinkan, serta izin bisa kita pegang kenapa tidak? Kan kita niat silaturahmi berkumpul," tuturnya.

Slamet juga mengatakan untuk acara Dialog Nasional 100 tokoh dan ulama akan tetap berjalan pada tanggal 2 Desember 2020, Habib Rizieq akan memimpin acara tersebut dan menjadi narasumber utama.

Perlu diketahui, Dudung telah memastikan bahwa Reuni 212 tidak boleh diselenggarakan.

Baca Juga: Polisi Segera Ungkap Siapa Artis ST dan MA yang Terjerat Kasus Prostitusi, Berikut Tanggal Rilisnya

"Sudah ada surat pernyataan FPI. Mereka sudah sanggupi dan ada pernyataan, dia tidak akan lakukan reuni," ujar Dudung.

Mayjen Dudung menegaskan pihak TNI dan Polri agar siap mengerahkan pasukan dalam menindak tegas jika pernyataan FPI mengenai pembatalan Reuni 212 dilanggar.

"Kalau dia langgar, tidak ada cerita, saya dan polisi akan tindak tegas. Tidak bisa semaunya sendiri," ucapnya.*** (Ghiffary Zaka/PR Bekasi)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PR BEKASI

Tags

Terkini

Terpopuler