Indramayu Dalam Balutan Sejarah: Cerita Tentang Pemberontakan Petani Zaman Jepang

- 31 Oktober 2020, 12:06 WIB
“Menelusuri Jejak Islam, Protes Sosial Ulama Dan Petani Melawan Imperialisme Di Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat, 30 Oktober 2020.
“Menelusuri Jejak Islam, Protes Sosial Ulama Dan Petani Melawan Imperialisme Di Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat, 30 Oktober 2020. //Dok. Student Rihlah Indonesia//Dok. Student Rihlah Indonesia/

6. Kecamatan Kertasmaya, meliputi: Desa Babadan Tenajar, Desa Bolon, Desa Jambe, Desa Kliwed

7. Kecamatan Anjatan, meliputi: Desa Anjatan, Desa Bugis, Desa Salam Darma.

Webinar ini diadakan pada Jumat, 30 Oktober 2020 melalui Zoom Meeting dan akun YouTube Student Rihlah Indonesia. Kegiatan ini didukung komunitas Sanggar Aksara Indramayu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

WEBINAR #36 KULIAH LITERASI STUDENT RIHLAH INDONESIA ???? *MENELUSURI JEJAK ISLAM, PROTES SOSIAL ULAMA DAN PETANI MELAWAN IMPERIALISME DI INDRAMAYU, JAWA BARAT* Indramayu merupakan salah satu kota pantai di Jawa Barat yang keadaannya bila dibandingkan dengan masa lalu sudah mengalami kemunduran. Indramayu (Cimanuk) sebagai kota pelabuhan berkembang pesat pada masa awal masuknya Islam. Ketika itu Cimanuk merupakan daerah kekuasaan kerajaan Sunda. Menurut Babad Dermayu pada tahun 1527, nama Cimanuk diganti dengan Dermayu dan akhirnya berubah menjadi Indramayu. Ketika kerajaan Sunda runtuh, Indramayu berada di bawah kekuasaan Kesultanan Cirebon. Beberapa situs dari masa awal masuknya Islam di Indramayu terdapat di desa Pabean Ilir, Paoman, Bojongsari, dan Dermayu (Saptono, 1996/1997). Manuskrip Islam Syekh Abdul Manan menjadi satu ikon yang menyita perhatian dari ratusan benda bersejarah yang ada di Museum Bandar Cimanuk Indramayu. tentu Syekh Abdul Manan bukanlah sosok sembarangan. Dia adalah ulama besar asal Indramayu, yang hidup pada era 1800-an. Meski sayang, sosok dan kiprah sang ulama semasa hidupnya, hingga kini belum banyak dikenal. Hal itu terjadi akibat minimnya informasi yang bisa diakses masyarakat mengenai ulama tersebut. Perkenalan masyarakat dengan sang ulama, hingga saat ini baru sebatas namanya saja. Indramayu pun menorehkan kontribusi yang besar bagi perjuangan Kemerdekaan, yakni protes sosial ulama dan petani dalam melawan imperialisme masa penjajahan Jepang 1942-1945. Lalu Jejak Islam, Protes Sosial Ulama dan Petani apa saja yang bisa kita telusuri saat ini ? Temukan jawabannya dalam Webinar #36 Kuliah Rihlah Literasi Fasilitas - Ilmu - E - Sertifikat - Jejaring pegiat literasi sejarah Penyelenggara: Student Rihlah Indonesia Supported by : Sanggar Aksara Indramayu #indramayu #sejarahindramayu #historyindramayu #bandarcimanuk #kotamanggaindramayu #indramayuhitz #indramayu_culture #indramayubanget #indramayuheritage #indramayurepost #indramayuphoto #aboutindramayu #kajianindramayu #infoindramayu #jejakislamdiindramayu #indramayukece #indramayuhebat #wisataindramayu #literasiindramayu #studentrihlah #budayaindramayu #kotamanggapunya #dermayu

Sebuah kiriman dibagikan oleh Student Rihlah Indonesia (@studentrihlahindonesia) pada

 ***

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah