Lakukan Sidak ke Gudang Obat RSUD Indramayu, Lucky Hakim: Seluruh Unsur Belum Terpenuhi

- 15 April 2021, 10:00 WIB
Wakil Bupati Indramayu lakukan sidak ke Gudang Obat di RSUD Indramayu pada Selasa, 13 April 2021.*
Wakil Bupati Indramayu lakukan sidak ke Gudang Obat di RSUD Indramayu pada Selasa, 13 April 2021.* /Hendra Sumiarsa/Cirebon Raya

PR INDRAMAYU – Baru-bau ini Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Lucky Hakim melakukan ispeksi mendadak (sidak) ke RSUD Indramayu.

Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim melakukan sidak ke RSUD Indramayu pada Selasa, 13 April 2021 lalu.

Pada pekan lalu, sidak ke RSUD Indramayu juga telah dilakukan oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Baca Juga: Orangtua Iming-Iming Anak Agar Mau Berpuasa, Simak Penjelasan Psikolog

Dalam sidak yang dilakukan oleh Wabup Lucky Hakim ini, dirinya didampingi oleh konsultan dan ahli farmasi.

Tak hanya itu, dalam sidak ini juga turut hadir Direktur Utama (Dirut) RSUD Indramayu Lisfayeni yang juga mendampingi Wabup Lucky Hakim.

Namun, raut wajah Dirut RSUD Indramayu ini masih menyimpan rasa trauma sejak dilakukan sidak oleh Bupati Indramayu Nina Agustina pada pekan lalu.

Baca Juga: Pemilu IA ITB Gunakan Sistem e-Voting, Pengurus Berharap Bisa Jadi Contoh

Seperti diberitakan oleh Cirebon Raya dalam artikel “Lucky Hakim Terkejut, Gusang Obat RSUD Indramayu Mirip Minimarket,” Lisfayeni diduga trauma ketika pada sidak pertama, Nina Agustina murka lantaran banyak hal yang dianggap tidak beres.

Puncak kekesalan Nina Agustina terjadi saat menemukan laporan keuangan yang menyebutkan adanya obat kedaluwarsa senilai Rp1,2 miliar.

Sementara itu saat sidak,Lucky Hakim bersama tim konsultan farmasi langsung menuju gudang penyimpanan obat RSUD Indramayu yang berada di blok Selatan komplek RSUD.

Baca Juga: Cegah Warga Mudik Lebaran 2021, 9 Titik di Cirebon Ini Dijaga 24 Jam

Sesampainya di gudang obat, Lucky Hakim meminta seluruh catatan obat kedaluwarsa yang sebelumnya disoal oleh Bupati Indramayu Nina Agustina.

Usai memeriksa catatan obat kedaluwarsa, Lucky Hakim lalu melihat langsung gudang penyimpanan obat dan alat kesehatan RSUD Indramayu.

Ia terkejut, seraya menyampaikan komentar bahwa gudang penyimpanan obat RSUD Indramayu mirip dan sedikit menyerupai minimarket.

Baca Juga: Antapani Kidul Waspada, Berikut 10 Kelurahan Tertinggi Covid-19 Hari Ini 15 April 2021

"Rak-rak penyimpan obatnya sedikit lebih baik dari minimarket. Secara teknis gudang penyimpanan obat ini tidak memenuhi standar sama sekali," tukas Lucky.

Standar yan dimaksud, kata dia, sebenarnya sudah diatur dalam Permenkes mengenai kefarmasian. Mulai sistem penyimpinan obat, alur distribusi obat serta pengunaan teknologi pencatatan seluruh item obat dan alat kesehatan yang tersimpan di gudang.

"Kalau yang ada sekarang, seluruh unsur belum terpenuhi. Seperti pengaturan suhu, ventilasi, intensitas cahaya dan lain-lain. Standar itu tujuannya untuk mempertahankan mutu obat. Jangan sampai karena lalai standar, mutu obat turun sehingga membahayakan jiwa pasien," tegas Lucky Hakim.

Baca Juga: Antapani Sentuh 73 Kasus, Inilah 10 Kecamatan Tertinggi Covid-19 Kota Bandung 15 April 2021

Lucky Hakim dan tim juga menemukan adanya sistem komputerise alur distribusi obat yang tidak berkesusaian. Hal itu dinilai berbahaya seperti kasus ditemukannya obat kedaluwarsa.

"Alur distribusi dan pencatatan obat di perangkat lunak (komputerise) juga harus diupdate. Jangan sampai jika ada kasus obat kedaluwarsa seluruh kesalahan ditimpkan kepada operator yang bertugas," tandas dia.

Usai berbincang dengan Dirut RSUD Lisfayeni dan seluruh pengelola gudang obat, Lucky Hakim berpesan agar manajemen segera melakukan langkah perbaikan menyeluruh agar pelayanan kesehatan untuk masyarakat terselenggara dengan baik.

Baca Juga: Bertambah 55 Orang, Berikut Data Terbaru Covid-19 Kota Bandung Hari Ini Kamis 15 April 2021

"Ibu (Dirut) bila perlu ajukan surat untuk membangun gudang farmasi memenuhi standar sesuai Permenkes dan apapun yang dibutuhkan untuk peningkatan pelayanan. Jangan diam, sebab kalau ibu diam nanti disalahkan," ujar Lucky menambahkan.

Usai menerima kunjungan Wakil Bupati Lucky Hakim, Dirut RSUD enggan memberikan komentar. Ia berbegas meninggalkan awak media yang menanti untuk konfirmasi.*** (Cirebon Raya/Hendra Sumiarsa).

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah