Perlu dipahami juga bahwa tripsin tidak dimasukkan ke dalam formula vaksin, melainkan hanya digunakan sebagai pemotongan sel mamalia yang dibeli oleh AstraZeneca dari supplier Bank Sel.
“Itu adalah enzim yang mirip dengan aktivitas tripsin dan dari jamur yang dibuat dengan cara rekombinan,” ujar Anita.
Salah satu bahan pembuatan vaksin yaitu sel HEK 923 dibeli dari supplier bernama Thermo Fisher oleh AstraZeneca dan Oxford.
Baca Juga: Ini Karya Terbaru Pelukis Indramayu Affin Riyanto, Terinspirasi dari Bencana Kilang Balongan
“Tripsin ini kalau kelamaan bersama-sama dengan selnya malah mati. Jadi kayak pisau bermata dua, itu dibutuhkan untuk memotong pada wadahnya, kalau sudah lepas ya sudah,” jelas Anita.
Anita menjelaskan hanya sel HEK 923 yang dapat digunakan untuk memperbanyak adenovirus.
“Mungkin kalau teknologi sudah bisa berkembang, ada selain yang bisa dipakai. Itu satu, dan kalau virus dari sel mamalia berarti harus pakai sel mamalia, ini bukan untuk virus Covid aja tapi virus apapun,” jelasnya.
Baca Juga: Tak Lama Lagi, Meoldoko Bakal Bersih-Bersih Partai Demokrat Versi KLB
Menurutnya kalau kandungannya diganti analisanya akan berbeda lagi. Proses manufaktur, isi, serta resiko keamanannya pun pasti akan berubah, sehingga perlu ada uji klinis lagi.
“Saya rasa yang diterima di negara maupun isinya sama,” tandas Anita.***