Waspada! Fenomena Hidrometeorologi akan Melanda Kabupaten Indramayu

6 November 2020, 18:30 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2020-2021 Tingkat Provinsi Jabar di Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 4 November 2020. (Foto: Yana/Humas Jabar) /

 

 
PR INDRAMAYU - Di penghujung tahun 2020 hingga awal tahun 2021, fenomena hidrometeorologi akan terjadi akibat pengaruh La Nina yang melanda Indonesia.
 
Pjs. Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono menegaskan agar masyarakat Kabupaten Indramayu diminta waspada terhadap bencana tersebut.
 
Dalam kesempatan Apel Siaga Bencana, pada Jumat 6 November 2020, di Halaman Polres Indramayu.
 
Baca Juga: Waspada! Angka Positif Covid-19 di Jawa Barat Masih Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya
 
Sebagaimana diketahui, hidrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, dan puting beliung.
 
Fenomena hidrometeorologi, tegas Bambang, berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana alam. Apalagi musim penghujan seperti sekarang ini, intensitas curah hujan yang cukup tinggi disertai dengan angin kencang sebagai akibat terjadinya la nina.
 
Bambang mengungkapkan, berdasarkan data kebencanaan di Kabupaten Indramayu, hidrometeorologi berpotensi timbulkan bencana gelombang pasang atau rob dapat melanda wilayah Kabupaten Indramayu.
 
Baca Juga: Pecahkan Fakta tentang Lidah Buaya Bisa Menurunkan Berat Badan dengan Baik
 
Umumnya terjadi di 10 kecamatan di antaranya, Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Pasekan, Losarang, Kandanghaur, Patrol dan Sukra.
 
Sementara itu, untuk daerah yang banjir, umumnya terjadi di 8 wilayah kecamatan seperti Sukagumiwang, Kertasemaya, Jatibarang, Tukdana, Lohbener, Sindang, Losarang dan Terisi.
 
"Secara kolektif perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi antara lain melalui upaya edukasi preventif dan upaya responsif tanggap darurat oleh seluruh pihak, baik pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan maupun masyarakat secara kolektif dan kolaboratif melakukan penanganan bencana. Ini dilakukan sebagai upaya mengurangi cakupan wilayah yang terdampak bencana, kerugian harta benda, bahkan korban jiwa," tegas Bambang.
 
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Detik-detik Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Simak Faktanya
 
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui media sosial Instagram Diskominfo Indramayu, dalam mengantisipasi hal tersebut dilakukan upaya, membentuk 61 kampung tangguh bencana serta Pos Komando Siaga Darurat Bencana yang telah dibentuk dan perannya dioptimalkan.
 
Selain itu, melakukan edukasi preventif bahkan tindakan responsif tanggap darurat ketika terjadi bencana.
 
Dalam apel tersebut juga dilakukan pemeriksaan terhadap personil yang hadir, dan pengecekkan kesiapan alat-alat untuk siaga bencana.
 

 ***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler