Cek Fakta: Beredar Video Detik-detik Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Simak Faktanya

Video tersebut diunggah pada 03 November 2020, dalam video tersebut memperlihatkan seorang dalang yang kehilangan kesadaran ketika sedang pentas.

 

Berikut narasi yang terdapat dalam unggahan video spps Indonesia: “Detik-detik Dalang Ki Seno Nugroho, Meninggal”.

 

 

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui situs turnbackhoax.id, diketahui klaim terkait video tersebut merupakan salah.

 

Dalang yang berada di dalam video tersebut bukanlah Ki Seno, namun dalang lain yang diketahui bernama Rahmad Santoso, meninggal ketika pentas di Dusun Gedoro, Cepoko, Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu 27 Oktober 2020.

 

Ki Rahmad merupakan dalang yang berasal dari Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.

 

 

Menurut manajer sang dalang, Gunawan Widagdo. Ki Seno sempat bersepada pada Selasa, 3 November 2020 petang.

 

Namun ketika berada di jalan, Ki Seno merasa kesakitan sampai dijemput oleh warga. Sempat beristirahat di rumah, kondisi Ki Seno tak kunjung membaik, beliau malah muntah-muntah.

 

Sang istri dan warga membawa beliau ke RS PKU Muhammadiyah Gamping. Tim medis mengatakan adanya penyumbatan darah di jantung sehingga nyawa Ki Seno tak dapat diselamatkan. Ki Seno menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit sekitar pukul 22.15 WIB.

 

 

Manajer sang dalang, Gunawan Widagdo mengatakan, Ki Seno merasa kesakitan hingga dijemput oleh warga.

 

Saat itu, sempat beristirahat di rumah, kondisi Ki Seno yang tak kunjung membaik, beliau malah mengalami muntah-muntah.

 

Sehingga sang istri dan warga membawa beliau ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

 

 

Tim medis mengatakan, adanya penyumbatan darah di jantung yang mengakibatkan nyawa Ki Seno tidak dapat diselamatkan.

 

Ki Seno dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit sekitar pukul 22.15 WIB.

 

Dengan demikian, dari hasil penelusuran diketahui Ki Seno meninggal ketika berada di rumah sakit, bukanlah ketika sedang pentas, sehingga klaim tersebut termasuk dalam kategori Konten yang tidak benar.***