Baca Juga: Laporan Keuangan Indramayu Raih Opini WTP, Bupati Nina: Berkat Sinergi Eksekutif Legislatif
Tentu, ini akan membuat kerja ginjal lebih berat daripada biasanya. Lalu, saat ginjal kewalahan untuk menyingkirkan semua garam berlebih, sisanya akan menumpuk di cairan antara sel-sel tubuh.
Hal ini akan membuat volume air dan darah meningkat sehingga menyebabkan jantung dan pembuluh darah harus bekerja lebih keras untuk memompanya.
- Meningkatkan risiko obesitas
Tidak hanya gula yang memicu obesitas, tetapi garam pun membawa efek serupa. Bahkan, meningkatkan asupan garam setiap hari sebanyak 1 gram bisa meningkatkan risiko obesitas hingga 25%.
Baca Juga: Mie Sedaap Cup Dilarang Masuk Taiwan, BPOM Setempat Temukan Kandungan Residu Pestisida yang Tinggi
- Memicu penyakit lainnya
Baik garam biasa maupun dari garam Himalaya, konsumsi berlebihan juga bisa memicu kerusakan hati dan osteoporosis. Tidak hanya itu, kebiasaan buruk ini juga bisa tingkatkan risiko penyakit autoimun seperti lupus, multiple sclerosis dan psoriasis.
Asupan garam Himalaya yang baik
Tak jauh berbeda dengan bahaya garam pada umumnya, Anda harus membatasi penambahan garam warna pink ini ke dalam makanan.
Jumlah konsumsi harian garam Himalaya adalah 6 gram (2.400 mg sodium) atau setara dengan 1 sendok teh untuk orang dewasa.
Baca Juga: TEPUK TANGAN ! Ramalan Zodiak Cancer Besok 8 Juli 2022 : Saldo Bank Anda Meroket