Namun, informasi selanjutnya mengabarkan wisuda diputuskan dibagi menjadi dua, yakni secara online dan offline.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi GP Portugal: Oliveira Pole Position, Rossi ke-17, Juara Dunia Start dari Posisi 20
Banyak mahasiswa merasa kecewa serta tidak terima dengan keputusan 'dadakan' tersebut.
Mahasiswa calon wisudawan itupun melayangkan protes dan kritik di grup Telegram yang dibuat pihak penyelenggara wisuda.
"Mohon maaf pak, bapak kesal dan pusing yah mendengar keluh kesah kami @adikhairul. Kami juga kecewa pak mendengar kebijakan pimpinan yang menguntungkan sebelah pihak," tulis Jhiwana.
Baca Juga: Salah Satu Calon Bupati Indramayu Terkonfimasi Positif Corona, Disiplin Prokes Kembali Diintensifkan
"Salah satu pertimbangan kenapa wisuda online adalah karena dalam situasi PANDEMI," terang Adi Khairul.
Tak puas dengan jawaban tersebut, calon wisudawan terus memprotes hingga meminta wisuda November diundur.
"Kebanyakan disini mungkin cemburu terhadap yang offline Pak termasuk saya. Jika bisa, yang offline ditiadakan biar adil," timpal R.