Ekonomi Jabar Membaik, Ridwan Kamil Imbau Kelas Menengah Berbelanja di UMKM: Bukan Pemborosan

- 27 Oktober 2020, 11:19 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar dalam konferensi pers usai memimpin rapat mingguan Komite Kebijakan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/10/20). (Foto: Pipin/Humas Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar dalam konferensi pers usai memimpin rapat mingguan Komite Kebijakan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/10/20). (Foto: Pipin/Humas Jabar) /

PR INDRAMAYU – Akses perbankan warga Jawa Barat (Jabar) kini dalam keadaan sangat baik. Hal ini diungkap Gubernur Jabar sekaligus Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar, Ridwan Kamil.

Indikatornya adalah jumlah kredit yang mencapai 1,55%. Nilai tersebut berada di atas angka nasional (1,01%). Selain itu, kredit macet berada di angka 3,17%. Nilai tersebut lebih rendah dari angka nasionalnya yakni 3,22%.

"Secara umum, ekonomi membaik, kredit yang disalurkan perbankan banyak, yang gagal bayar sedikit," ujar pria yang kerap disapa Kang Emil pada Senin, 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Casio Luncurkan Jam Terbaru Kolaborasi G-SHOCK X One Piece yang Dijual Terbatas, Simak Selengkapnya

Pada konferensi pers usai memimpin rapat minggu Komite Kebijakan Gedung Sate, Kang Emil menuturkan bahwa kapasitas produksi dan SDM (Sumber Daya Manusia) menunjukkan angka 60,1%. Setelah sempat turun, kini angka tersebut mulai merangkak naik.

“Mudah-mudahan hingga akhir Desember (2020), angka 60% itu terus naik menuju 100%. Kalau sudah 100%, artinya ekonomi kita sudah bergerak seperti sebelumnya," tutur Kang Emil dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. 

Hendaknya kaum kelas menengah bisa sering berbelanja utamanya di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal tersebut diimbau mantan Wali Kota Bandung itu turut membantu UMKM.

Baca Juga: Tak Terpengaruh Pandemi Covid-19, Kredit BTPN Naik 6 Persen, Korporasi dan Aset Menjadi Penopang

"Ini tidak bermaksud pemborosan, tapi ini adalah menolong UMKM yang hampir mati dan yang mau PHK agar tidak terjadi krisis ekonomi berkepanjangan," tutur Kang Emil.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x