Tak Terpengaruh Pandemi Covid-19, Sektor Investasi Jabar Tetap Miliki Daya Tarik

- 23 Oktober 2020, 18:38 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memimpin expert briefings terkait persiapan dan strategi pelaksanaan vaksinnasi Covid-19 di Jabar, dalam pertemuan di Aula Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis, 22 Oktober 2020.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memimpin expert briefings terkait persiapan dan strategi pelaksanaan vaksinnasi Covid-19 di Jabar, dalam pertemuan di Aula Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis, 22 Oktober 2020. /Humas Jabar/Pipin

PR INDRAMAYU – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menyatakan bahwa Jabar tetap memiliki daya tarik pada sektor investasi. Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Jabar untuk tetap menjadi destinasi menarik bagi investor.

Jabar berada pada peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Angkanya mencapai Rp57,9 triliun.

"Jabar memiliki dua keunggulan (dalam sektor investasi), yaitu karena infrastrukturnya paling lengkap dan siap sehingga memudahkan para investor. Kemudian dari persepsi mereka (investor), Sumber Daya Manusia Jabar juga paling produktif," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Siap-siap Histeris, Sejumlah Idol K-Pop Bakal Meriahkan Tokopedia WIB Dua Hari Lagi!

Pria yang kerap disapa Kang Emil itu menyampaikan hal tersebut kala menjadi pembicara dalam Government Round Table Series 2: Pemulihan Ekonomi di Jabar.

Acara tersebut dilakukan melalui video konferensi di Kantor Wali Kota Depok pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Kang Emil juga menyatakan bahwa Presiden RI, Jokowi, akan segera meluncurkan penggunaan tahap satu (soft launching) Pelabuhan Patimbang yang terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Agenda peluncuran tersebut akan dilakukan pada November mendatang.

Baca Juga: Bantuan Sosial Beras Capai 59,96 Persen, Kemensos Ungkap Beberapa Kendala dalam Penyalurannya

"Maka dalam lima tahun, saat semua pembangunannya selesai, akan menjadi infrastruktur di Jabar yang luar biasa," tutur Kang Emil dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi Pemprov Jabar, jabarprov.go.id.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) tengah merencanakan kawasan industri baru bernama segitiga emas Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka). Kawasan tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian Jabar di masa depan.

"Kita juga menyiapkan visi baru yaitu metropolitan Rebana yang merupakan kumpulan kota-kota baru di dalam tujuh wilayah yang berbasis industri," katanya.

Baca Juga: Toyota Sabet Urutan Puncak Merek Otomotif Global Interbrand 2020, Berikut 3 Komponen Penilaiannya

Ekspor Jabar terus membaik meskipun berada pada situasi pandemi Covid-19. Jabar menjadi yang tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia.

Jabar berkontribusi 16,28% terhadap ekspor nasional, disusul Jawa Timur dengan 12,95%, dan Kalimantan Timur dengan 8,44%.

Angka sumbangsih ekspor Jabar senilai 16,79 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Data Januari hingga Agustus 2020 tersebut berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca Juga: Jelang Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad, Ridwan Kamil Imbau Warga untuk Tidak Berlibur

Ekspor Jabar pada Juli 2020 menurut BPS Provinsi Jabar adalah 2,21 miliar dolar AS. Dibanding Juni, terdapat kenaikan sebesar 12,48%.

"Ini menandakan pada saat Covid-19, kita jualan terus. Ekspor Jabar berhasil kita lakukan maksimal," ujar Kang Emil. 

Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp2,5 triliun dari pemerintah pusat sudah tersalurkan seluruhnya melalui Bank BJB.

Baca Juga: Gelar Upacara Bendera, Ketua MWCNU Sukagumiwang Indramayu Sampaikan Tantangan Baru Santri

"Berita baiknya, dana pemulihan ekonomi yang dititipkan ke Bank BJB sebesar Rp 2,5 triliun, yang menurut aturan, dana tersebut harus ditambah dengan jumlah yang sama. Jadi total dana pemulihan ekonomi yang ada di Bank BJB adalah Rp5 triliun," ujar Kang Emil.

Dana Rp5 triliun tersebut sudah tersalurkan seluruhnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x