Gelar Upacara Bendera, Ketua MWCNU Sukagumiwang Indramayu Sampaikan Tantangan Baru Santri

- 23 Oktober 2020, 16:35 WIB
Gelar Upacara Bendera, Ketua MWCNU Sukagumiwang Indramayu Sampaikan Tantangan Baru Santri pada Kamis, 22 Oktober 2020.* /NU Online Jabar/
Gelar Upacara Bendera, Ketua MWCNU Sukagumiwang Indramayu Sampaikan Tantangan Baru Santri pada Kamis, 22 Oktober 2020.* /NU Online Jabar/ /

PR INDRAMAYU – Hari Santri Nasional 2020 diperingati oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukagumiwang, Indramayu, dengan mengadakan upacara bendera pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Upacara tersebut dihadiri seluruh pengurus MWC, ranting, lembaga, badan otonom (banom) NU, dan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.

Ketua MWCNU Sukagumiwang, H Absori, bertindak sebagai pembina upacara. Adapun yang menjadi pemimpin upacara adalah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Bimo. Pasukan pengibar bendera berasal dari anggota Paskibra SMK NU Sukagumiwang.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Vaksin Covid-19 Dapat Merusak DNA Seseorang, Berikut Klarifikasinya

Sebuah ikrar dibacakan pada upacara tersebut. Ikrar itu berisi kesiapan santri dalam melindungi keutuhan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan berperan aktif dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

H Absori menyampaikan amanat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, tentang catatan sejarah keterlibatan santri dan pesantren dalam perjuangan bangsa.

“Masyarakat santri, baik yang berbasis komunitas tarekat, maupun pesantren, menjadi salah satu tulang punggung perlawanan terhadap penjajah. Hubbul wathon minal-iman, doktrin yang hidup dan menjadi kesadaran berbangsa dan bernegara di pesantren terbukti mampu menggerakkan kekuatan rakyat melawan penjajah,” ujar H Absori dalam amanatnya sebagai pembina upacara.

Baca Juga: Pembelian Vaksin Covid-19, Dinkes Jabar Ungkap Kebutuhan Vaksin Warganya Singgung Rentan Usia

Ketua MWCNU Sukagumiwang itu juga menyampaikan tantangan baru yang harus dihadapi bangsa Indonesia di era sekarang. Setelah sudah tidak melewati zaman penjajahan fisik, bangsa kita menghadapi zaman globalisasi.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x