Intip Rekontruksi Bupati Rudy Gunawan Pasca Wilayah Garut Selatan Terkena Banjir Bandang

- 13 Oktober 2020, 22:52 WIB
 Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat meninjau warga terdampak banjir di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin 12 September 2020.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat meninjau warga terdampak banjir di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin 12 September 2020. /

PR INDRAMAYU - Pasca-banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di wilayah Garut Selatan, pemerintah kabupaten Garut mulai melakukan rekonstruksi di wilayah terdampak banjir.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI pihaknya melakukan rekontruksi sembari mengarahkan 

"Secara bertahap kami sudah melakukan rekontruksi termasuk mengerahkan warga untuk padat karya membersihkan puing puing reruntuhan rumah yang tersapu banjir bandang," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat meninjau lokasi banjir Pameungpeuk, Selasa (13 Oktober 2020).

Baca Juga: Prabowo Bela Jokowi Soal Omnibus Law Hingga Singgung 'Hati' yang Selalu Pikirkan Bangsa Indonesia

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, sedikitnya ada 6 kecamatan yang tertimpa bencana, namun dua kecamatan terparah ada di Pamengpeuk dan Cibalong.

"Ada enam kecamatan yang tertimpa bencana. Pameungpeuk, Cibalong, dan Cikelet terkena banjir bandang. Sedangkan Cisompet, Peundeuy, dan Pamulihan tertimpa longsor dan pergerakan tanah," ujarnya. 

Rudy Gunawan mengatakan  tidak kurang dari 5 ribu orang terdampak banjir bandang termasuk ribuan rumah terendam dan terbawa arus. 

Baca Juga: Tanpa Gejala! Cristiano Ronaldo Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang

Di Kecamatan Pameungpeuk, lanjutnya, ada 1500 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir. Jumlah itu juga masih dari pendataan sementara.

"Masih pendataan jumlah pastinya. Di Cibalong dan Cikelet juga masih di data," ucapnya.

Ia menambhan tidak ada korban jiwa, tapi di Pameungpeuk lima rumah terbawa hanyut ke sungai dan ada tiga jembatan gantung juga yang rusak.

Baca Juga: Harga Vaksin Covid-19 Tembus Angka Kisaran Rp 200 Ribu, Dirut Bio Farma Ungkap Alasannya

Rudy menambahkan, bagi warga yang mengungsi akan disediakan lokasi di sekolah dasar. Lokasi pengungsian juga akan diatur agar tetap menjaga jarak.

Jika masih kurang, Pemkab Garut akan menyediakan tenda pengungsian. Pihaknya pun segera mengirimkan beras dan alat kebutuhan sehari-hari bagi warga korban bencana alam.***

 

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah