Angka Perceraian di Wilayah Ini Meningkat, Banyak Istri Memilih Jadi Janda, Gegera Terdampak Corona?

- 4 September 2020, 12:15 WIB
Ilustrasi perceraian. Pixabay
Ilustrasi perceraian. Pixabay /

Marwan mengatakan perceraian ini dikarenakan faktor ekonomi pasutri yang semakin terpuruk. Banyak perusahaan yang memilih menjatuhkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya akibat tidak bisa memproduksi.

"Pendapatan semakin berkurang karena aktivitas dibatasi, belum lagi permasalahan ekonomi lainnya sehingga keuangan rumah tangga menjadi porak poranda," katanya.

Baca Juga: Diawali Cerah Berawan hingga Hujan Ringan, Berikut Prakiraan Cuaca Indramayu Jumat, 4 September 2020

Marwan Hamami mengatakan imbasnya hubungan suami istri menjadi tidak akur. Mereka kerap bertengkar karena kekurangan pemasukan keuangan dampaknya istri menggugat cerai suaminya maupun sebaliknya.

Karena itu, kata Marwan, masa adaptasi kebiasaan baru atau normal baru seperti sekarang ini Pemkab Sukabumi berupaya meningkatkan kembali perekonomian warga.

"Diantaranya, membuka kembali dunia pariwisata yang sempat beberapa bulan ditutup sebagai kebijakan untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19 di destinasi wisata," katanya.

Baca Juga: Contoh Atletico Madrid, Langkah Persib Cegah Pemainnya Cedera

Selain itu, kata Marwan Hamami, upaya lainnya meningkatkan kembali pendapatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan memberikan bantuan lainnya agar perekonomian keluarga bisa kembali normal atau meningkat.

"Karena itu, mengimbau kepada warga agar tetap mematuhi aturan pemerintah minimalnya menerapkan protokol kesehatan secara ketat khususnya saat beraktivitas di luar rumah," katanya.

Bahkan informasinya, Covid-19 ini bermutasi menjadi lebih menyeramkan, karena daya tularnya 10 kali lebih cepat jika dibandingkan saat virus ini pertama kali masuk ke Indonesia.*** (Ahmad Rayadie/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah