Pengamanan Dede Iskandar yang Hina Guru Berlangsung Ricuh, Oknum Polisi Malah Makin Menyulut Emosi

- 29 Juli 2020, 17:25 WIB
Kericuhan terjadi saat polisi mengamankan pelaku penghina profesi guru di Gedung PGRI Garut, Jalan Pasundan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 28 Juli 2020
Kericuhan terjadi saat polisi mengamankan pelaku penghina profesi guru di Gedung PGRI Garut, Jalan Pasundan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 28 Juli 2020 //Jurnal Garut.

PR INDRAMAYU - Baru-baru ini sejumlah guru di Kabupaten Garut tersulut emosinya karena unggahan salah seorang pengguna Facebook, Dede Iskandar yang menyebut para guru memakan gaji buta selama pandemi.

"Nagara ngagajih buta ieu mah hayoh we sakola di liburkeun, kudunamah guru nage ulah di gajih meh karasaeun sarua kalaparan (negara kasih gaji buta, terus saja sekolah diliburkan, harusnya guru juga jangan digaji supaya ikut merasakan kelaparan)," tulis Dede dalam unggahannya.

Menyikapi unggahan tersebut, ratusan guru pun mendesak induk organisasi guru, dalam hal ini Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bertindak tegas.

Baca Juga: Foto Instagram Istri Bintang Persib Bikin Heboh, Netizen: Pake Baju Ai Kamu Awas Masuk Angin

Sampai pada akhirnya, Dede pun dibawa ke gedung PGRI Garut pada Selasa, 28 Juli 2020.

Penasaran ingin melihat secara langsung wajah Dede Iskandar, beberapa guru menunggu penghina profesi mereka keluar dari Gedung PGRI Garut di kawasan Jalan Pasundan, kemarin.

Mereka sejak awal sudah menduga kalau Dede akan dibawa oleh petugas polisi sekeluarnya dari Gedung PGRI.

Baca Juga: Guru Disebut Makan Gaji Buta Selama Pandemi, Asep: Penghinaan! Dikira Enak dengan Situasi Begini?

Dugaan itupun terbukti benar, mereka melihat Dede dibawa oleh polisi melalui jalan belakang gedung.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x