Network
Digagasnya program Rumah Bataru adalah untuk membantu para guru dan tendik dalam mendapatkan rumah tinggal dengan status hak milik.
Baca Juga: Soroti Jeda Internasional Akhir Maret 2021, Pep Guardiola Beberkan Risiko Covid-19
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, dalam acara Pindahan Rumah Program Perumahan Bersubsidi Bakti Padamu Guru di Perumahan Benteng Mas Campaka, Kabupaten Purwakarta pada Rabu, 17 Februari 2021.
"Program Bataru yang diumumkan tepat pada Hari Guru Nasional tahun lalu ini berlaku bagi guru, tenaga administrasi sekolah, hingga penjaga sekolah dengan penghasilan di bawah Rp8 juta dan belum memiliki rumah," ujar Dedi, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.
Program Rumah Bataru memungkinan para tenaga pendidikan bisa membeli rumah seharga Rp150 juta dengan cara kredit.
Baca Juga: Usulkan Rekonstruksi Ulang Candi Borobudur, Menko PMK: Bisa Undang Umat Buddha Sedunia
Cicilan yang mesti dibayarkan oleh para guru dan tendik tersebut adalah mulai Rp900.000 hingga Rp1.150.000 per bulan.
"Kurang lebih ada 100 perumahan skala kecil, sedang, dan besar, yang berpartisipasi dalam program Bataru. Sekitar 5.000 rumah yang disediakan untuk program tersebut,” ujar Dedi.
“Dari 1.800 pemohon yang sedang mengajukan program ini, baru ada 250 pendaftar yang prosesnya sudah selesai," ujarnya menambahkan.
Menurut Dedi, lokasi rumah Bataru tersebut dipastikan tidak berada di daerah yang rawan atau berpotensi bencana.***
