Adanya Indikasi Kecurangan dalam Pilpres AS, Anak Trump Inginkan Perang Total

- 6 November 2020, 13:32 WIB
Potret Donald Trump (kiri) dan putra sulungnya Donald Trump Jr (kanan): Donald Trump Jr, anak sulung Presiden AS membuat pernyataan yang senada dengan sang ayah yaitu mengajak Amerika berperang atas Pilpres 2020.
Potret Donald Trump (kiri) dan putra sulungnya Donald Trump Jr (kanan): Donald Trump Jr, anak sulung Presiden AS membuat pernyataan yang senada dengan sang ayah yaitu mengajak Amerika berperang atas Pilpres 2020. //Instagram.com/@donaldjtrumpjr

PR INDRAMAYU - Anak Presiden Trump, Donald Trump Jr mengatakan jika ia akan melakukan perang total untuk melawan kecurangan dalam Pilpres AS 2020.

"Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump melakukan perang total atas pilpres ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, pemilih yang mati/tidak lagi berada di negara bagian itu, telah berlangsung terlalu lama," tulis Trump Jr. di akun Twitter-nya tanpa memberikan bukti kecurangan yang dimaksud.

"Saatnya membereskan kekacauan dan berhenti terlihat seperti republik pisang," ucap Trump Jr.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Caresse Crosby Penemu Bra di Perancis? Simak Faktanya

Dikutip dari Associated Press, suara untuk Trump hanya 47,9 persen atau 69.604.216 juta, sedangkan Biden 50,5 persen atau sekitar 73.466.520 juta. Sementara suara Electoral College, Joe Biden mendapatkan sebanyak 264 dan Donald Trump 214.

Trump mengatakan dia menganjurkan untuk berhenti melakukan penghitungan "suara yang datang terlambat". Ini mengacu pada surat suara yang dikirim melalui pos karena pandemi Covid-19.

"Saya telah memenangkan banyak keadaan kritis, termasuk kemenangan besar," klaimnya.

Baca Juga: Waspada! Berikut 5 Tempat Berisiko Tinggi Penularan Virus Corona, Nomor 5 Sering Diabaikan

Saat ini ada lima negara bagian yang belum menyelesaikan perhitungannya. Yakni Alaska (3 suara elektoral), Georgia (16), Nevada (6), North Carolina (15), dan Pennsylvania (20).

Adiknya, Eric Trump menuduhkan hal yang sama kepada Partai Demokrat. Menurutnya AS harus melawan penipu agar Amerika tetap menang.

"Di mana Partai Republik! Yang punya beberapa tulang punggung. Lawan penipuan ini. Para pemilih kami tidak akan pernah melupakanmu jika menjadi dombamu!," tulis Eric.

Baca Juga: Masuk Resesi, Indonesia Berpotensi Cetak Orang Miskin Baru Hingga Gelombang PHK Massal

Putri tertua Trump, Ivanka, juga mencuit jika ayahnya akan terus berjuang untuk Amerika Serikat.

"Ia akan selalu berjuang untuk pria dan wanita pekerja keras di Negara yang hebat ini," tutupnya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Associated Press RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah