PR INDRAMAYU - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyerang upaya penghitungan suara sah dalam pilpres AS.
Dikutip Pikiranrakyat-Indramayu.com dari laman resmi RRI, Trump mengklaim adanya penipuan besar dalam pilpres AS tahun ini.
Baca Juga: 2 Penalti Timo Werner Memboyong Chealse Berhasil Tundukkan Rennes, Berakhir dengan Skor 3-0
"Penipuan besar di negara kita. Ini penipuan terhadap publik Amerika. Ini memalukan bagi negara kita. Terus terang, kita memenangkan pemilu ini," kata Trump Kamis, 5 November 2020.
Trump menyebut upaya untuk menghitung seluruh surat suara sama saja dengan mencabut hak pilih para pendukungnya.
"Jutaan dan jutaan orang memilih kami. Dan sekelompok orang yang sangat menyedihkan, sedang berupaya mencabut hak kelompok orang itu. Dan kami tidak akan membiarkannya. Kami tidak akan membiarkannya," ujar Trump.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indramayu Meningkat Pasca Libur Panjang, 7 Orang IRT Terkonfirmasi Positif
Dalam pidatonya, Trump bersikeras menyatakan negara-negara bagian yang masih melakukan penghitungan suara saat ini, menunjukkan dirinya unggul atas rivalnya,
Joe Biden, dan hal ini seharusnya mendorong penetapan kemenangan dirinya, meskipun ada suara signifikan yang belum selesai dihitung.
Diketahui bahwa beberapa negara bagian masih melakukan penghitungan surat suara via pos, yang sejak awal ditentang Trump dan disebutnya rawan penipuan.***