Mendadak Pidato Pilpres Trump Disetop Sejumlah Televisi Amerika Serikat, Singgung Kebohongan

- 6 November 2020, 08:25 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. / Pixabay/Geralt
 
PR INDRAMAYU - Pidato Pilpres Donald Trump dianggap serangkaian kebohongan yang tidak demokratis. Sejumlah jaringan berita TV Amerika Serikat termasuk ABC, CBS dan MSNBC, secara sengaja dihentikan. 
 
Saat MSNBC memisahkan diri dari Gedung Putih, setelah presiden dengan keliru menyatakan kemenangan, pembawa acara Brian Williams berkomentar,
 
"Sekali lagi, kita berada di sini dalam posisi yang tidak biasa untuk tidak hanya menginterupsi presiden Amerika Serikat tetapi juga mengoreksi presiden Amerika Serikat," kata Williams.
 
 
Dikutip Pikiranrakyat-Indramayu.com dari situs RRI, dalam pernyataan Williams, Trump secara keliru mengklaim bahwa pengamat penghitungan pemilu dari Partai Republik diblokir atau ditolak aksesnya di Philadelphia dan Detroit, namun pada kenyataannya tidak benar, Jumat 6 November 2020.
 
Trump juga telah memulai dengan secara tidak sah, mengumumkan kemenangan sebelum waktunya yang diikuti serangkaian pernyataan keliru tentang pemilu.
 
 
“Jika Anda menghitung suara sahnya, saya menang mudah,” ujar Trump secara keliru.
 
Mike Pence, yang tidak berada di sisi presiden hari ini, ikut mendukung kebohongan Trump.
 
"Saya Berdiri Dengan Presiden @realDonaldTrump," cuit Pence tak lama setelah presiden mengakhiri pidatonya. 
 
 
“Kita harus menghitung setiap suara SAH,” lanjut Pence.
 
Petugas pemilu berusaha menghitung setiap suara sah, meskipun presiden, wakil presiden, dan pendukungnya tampak bingung antara definisi “legal” dan “menguntungkan”.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x