PR INDRAMAYU – Presiden Prancis, Emmanuel Macron kembali menuai kontroversi.
Jika sebelumnya ia menuai banyak kecaman karena dianggap menghina Islam, kali ini, ia kembali mengeluarkan komentar pembelaan dengan menggunakan bahasa Arab.
Komentar pembelaan tersebut pertama kali diposting melalui Twitter pribadinya @emmanuelMacron, Minggu, 1 November 2020 kemarin.
Baca Juga: OJK Catat DPK Capai 2,8 Triliun dalam 491 Ribu Rekening Baru, Tirta Optimistis Bakal Terus Bertambah
Ia kembali menegaskan mendukung kemampuan berpikir, menulis dan menggambar di negaranya karena adalah hak dan kebebasan.
"Mereka menyebut saya bahwa saya 'mendukung kartun yang menghina Nabi'. Saya mendukung kemampuan menulis, berpikir, dan menggambar dengan bebas di negara saya, itu adalah hak dan kebebasan kami. Saya menyadari ini bisa mengejutkan," katanya ditulis di akun @EmmanuelMacron, kutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari RRI.
Selain itu, ia juga menilai banyak kebohongan yang keluar soal Prancis dan soal apa yang ia katakan. Itu katanya tidak dapat diterima.
Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Tempat Pengisian Kendaraan Umum Listrik, Simbol Perubahan Gaya Hidup
"Saya melihat banyak kebohongan, dan saya ingin menjelaskan hal-hal berikut: Apa yang kami lakukan sekarang di Prancis adalah memerangi terorisme yang dilakukan atas nama Islam, bukan Islam itu sendiri,” kata Presiden Prancis tersebut.