PR INDRAMAYU - Seekor banteng di Spanyol harus rela mati kesakitan dengan bercucuran darah usai berulang kali ditikam pada perhelatan adu banteng.
Adu banteng tersebut diketahui merupakan yang pertama digelar pasca penguncian wilayah atau lockdown akibat virus corona (Covid-19).
Tampak menyedihkan, seekor banteng yang diadu di Avila, 55 mil barat ibu kota, Madrid itu memperlihatkan luka dan darah yang mengalir dari hidung dan mulut banteng.
Baca Juga: Suhu di Jawa Barat Dingin Lagi Kamis 30 Juli 2020, Besarannya Capai hingga 12 Derajat Celcius
Mendapati kabar tersebut, aktivis satwa setempat pun tersulut emosinya.
Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat Tasikmalaya dengan judul 'Pertama Digelar Pasca Lockdown Spanyol, Seekor Banteng Mati Kesakitan Bercucuran Darah', adu banteng yang tak dihadiri penonton itu, diakui para aktivis adalah acara yang tak mendapat dukungan atau minat.
Sebab, perkalihan antara banteng dan manusia tidak seharusnya terjadi, karena pemerintah tak memberikan dana, sang matador mesti bertahan hidup.
Baca Juga: Sastrawan dan Budayawan Ajip Rosidi Meninggal Dunia, Sempat Dirawat karena Sakit Akibat Terjatuh
"Apakah kita belum mengalami overdosis kematian dan rasa sakit dalam beberapa bulan terakhir ini?