Terekam CCTV, Dua Petugas Medis 'Terciduk' Buang Mayat Penderita Covid-19 di Trotoar

- 7 Juli 2020, 21:00 WIB
Tangkapan layar dua petugas medis membuang mayat korban virus corona di India
Tangkapan layar dua petugas medis membuang mayat korban virus corona di India /NDTV

PR INDRAMAYU - Beredar luas di media sosial sebuah rekaman CCTV yang menunjukkan jenazah korban virus corona dibuang di trotoar di rumah sakit.

Kejadian yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan itu dilaporkan NDTV, terjadi di Bhopal India pada Senin, 6 Juli 2020 waktu setempat.

Tampak dalam rekaman, dua orang petugas ambulans berpakaian medis lengkap (APD) mengeluarkan mayat dengan tandu dari dalam mobil.

Baca Juga: Korupsi Berkelanjutan, Mantan Kadis PUPR Indramayu Divonis Hukuman Penjara dan Ganti Rugi 9,2 Miliar

Keduanya kemudian membuang mayat di trotoar dan pergi begitu saja.

Seperti diberitakan PikiranRakyat-Bekasi.com dengan judul 'Rekaman CCTV Tunjukan Pembuangan Mayat Korban Virus Corona oleh 2 Orang Tenaga Medis', seorang penyidik telah diturunkan untuk mencari tahu kasus tersebut.

Korban yang dibuang itu diketahui salah satunya merupakan karyawan perusahaan distribusi tenaga listrik yang dirawat di rumah sakit dua minggu lalu dengan penyakit ginjal yang dideritanya.

Baca Juga: Lama Terhenti karena Pandemi, Bioskop dan Produksi Film Dapat Izin untuk Beroperasi Kembali

Disebutkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, ia mengalami kesulitan bernapas dan diduga pneumonia, sebelum akhirnya dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 pada Senin, 6 Juli 2020 malam.

Setelah diselidiki, ternyata pria yang telah meninggal itu sebelumnya telah dirawat di Rumah Sakit Bhopal, namun setelah dinyatakan positif virus corona, ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit di Chirayu yang digunakan sebagai pusat penanganan virus corona di India.

Sementara itu, anak dari pria tersebut mengatakan bahwa ayahnya tersebut telah diperiksa pada Minggu, 5 Juli 2020 dan dinyatakan positif keesokan harinya.

Baca Juga: Peretas Ribuan Akun yang Kerap Minta Tebusan Berhasil Diringkus Bareskrim Polri, Ini Dia Pelakunya

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di ambulans, tetapi mengapa pemerintah daerah harus memindahkannya ke (RS) Chirayu dan mengirim ambulans jika mereka membuangnya di jalan seperti ini? Kedua rumah sakit itu salah ... mereka tidak pernah memberi tahu kami," katanya kepada NDTV.

Terkait kasus tersebut, Manajer Rumah Sakit Chirayu, Uday Shankar Dixit memberikan keterangan terkait kasus pembuangan korban virus corona tersebut.

"Sesuai protokol dan instruksi IDSP (Integrated Disease Surveillance Program), ambulans dari Rumah Sakit Chirayu sudah sampai, tetapi setelah satu jam 40 menit mereka memberitahu kami bahwa mereka akan kembali. Tetapi pada saat itu kami telah mengunci ICU-sementara itu ambulans tiba," ujarnya.

Baca Juga: Tok! Mantan Bupati Indramayu Terbukti Korupsi, Putusan Hakim Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Pejabat wilayah Bhopal, Avinash Lavaina mempertanyakan bagaimana hal itu bisa dilakukan oleh rumah sakit tersebut.

"Bagaimana Anda bisa merujuk pasien ke rumah sakit lain tanpa menstabilkan kondisinya? Selain itu, ia dirawat di sana sejak tanggal 23 (Juni), jadi protokol apa yang mereka ikuti untuk memastikan dia tidak terinfeksi corona?

"Bagaimana mungkin seseorang yang dirawat di rumah sakit untuk lebih dari seminggu tiba-tiba menjadi positif corona?" tuturnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah