Diplomat Tiongkok Angkat Bicara soal Tuduhan Filipina terkait Kapal ‘Milisi’

- 31 Maret 2021, 20:00 WIB
Diplomat Tiongkok angkat bicara soal dugaan kapal ‘milisi’ Tiongkok yang memasuki wilayah laut Filipina.
Diplomat Tiongkok angkat bicara soal dugaan kapal ‘milisi’ Tiongkok yang memasuki wilayah laut Filipina. /Reuters/Satgas Nasional Laut Filipina Barat

PR INDRAMAYU – Pihak dari Diplomat Tiongkok angkat bicara terkait tuduhan Filipina mengenai kapal ‘milisi’ yang diduga milik Tiongkok.

Filipina menyatakan kapal ‘milisi’ Tiongkok tersebut diyakini telah menyebar ke wilayah yang lebih luas, pihak Diplomat Tiongkok pun angkat bicara.

Menurut Diplomat Tiongkok, kapal sebagaimana yang dimaksud Filipina tidak memiliki milisi di dalamnya.

Baca Juga: Aa Gym Resmi Cabut Gugatan Cerai ke Teh Ninih, Begini Tanggapan Sang Adik Ipar

Selain itu, kapal tersebut menurut pihak Diplomat Tiongkok adalah kapal yang tengah berlindung dari laut yang ganas.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman ANTARA, otoritas Filipina menyatakan ada banyak ratusan kapal Tiongkok.

Menurut otoritas Filipina, kapal-kapal yang berada di Laut Tiongkok Selatan tersebut diyakini diawaki oleh para milisi.

Baca Juga: Lirik Lagu Bambi Milik Baekhyun EXO dari Mini Album ke-3

Intelijen Filipina mengklaim ada 44 kapal ‘milisi’ tersebut yang kini masih berada di kawasan Laut Filipina Barat.

Selain itu, ada 200 kapal lainnya yang berada di sekitar pulau Spratly (Filipina) tak terkecuali di dekat pulau buatan Tiongkok.

Menurut pihak Tiongkok, ada keprihatinan mendalam terkait potensi pelanggaran hukum yang dilakukan milisi maritim Tiongkok tersebut.

Baca Juga: KLB Deli Serdang Protes Soal AD ART Partai Demokrat, Menkumham Yasonna Laoly: Silahkan Gugat di Pengadilan

"Baik Filipina maupun masyarakat internasional tidak akan pernah menerima pernyataan China tentang apa yang disebut 'kedaulatan terintegrasi yang tak terbantahkan' di hampir seluruh wilayah Laut China Selatan," ujar otoritas Filipina.

Menurut pihak Filipina, hadirnya kapal-kapal di dalam zona ekonomi eksklusif itu dinilai mengerumuni dan mengancam kedaulatan Filipina.

Negara lainnya seperti Kanada, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat dikabarkan telah menyampaikan keprihatinannya terhadap sikap Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Sadis! Begini Kronologinya Seorang Pria yang Tega Bakar Tetangganya dengan Bensin

Sikap Filipina kali ini tentang kapal-kapal Tiongkok tersebut adalah yang paling sengit sejak tahun 2016 silam.

Filipina sempat bersikap lunak kala Presiden Rodrigo Duterte (yang baru naik tahta tahun 2016) berusaha berkawan dengan Tiongkok.

Sikap Rodrigo Duterte itu menuai kecaman dari sejumlah nasionalis Filipina, hal itu dinilai merusak hubungan dengan Amerika Serikat.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah