Riset Sebut Tak Akan Ada Lagi Rokok Tahun 2050, Berikut Penjelasannya

- 21 Maret 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi rokok. Riset oleh lembaga asal Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak akan ada lagi perokok di 3 benua tahun 2050 (Eropa, Amerika Latin, Australia).
Ilustrasi rokok. Riset oleh lembaga asal Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak akan ada lagi perokok di 3 benua tahun 2050 (Eropa, Amerika Latin, Australia). /Pixabay/janjf93

Orang dewasa yang mengonsumsi rokok tembakau juga menurun seiring volume merokok juga menurun secara siginifikan dalam beberapa dekade ke belakang.

Tren mengonsumsi rokok tembakau menurun karena banyak orang beralih ke alternatif lain seperti rokok elektrik yang tidak dibakar.

Baca Juga: Trigana Air Tergelincir di Halim Perdanakusuma, Bandara Ditutup Sementara

Philip Morris International Inc, pembuat rokok Marlboro dan Chesterfield sudah menduga tren ini sejak jauh-jauh hari.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Studi 3 Benua: Tak Akan Ada Lagi Perokok pada Tahun 2050”, menurut pembuat rokok tersebut, merokok tembakau mulai dipandang kuno oleh sebagian orang.

Philip Morris International sudah menyajikan alternatif rokok elektrik dan mengaku sudah mendapatkan seperempat dari total pendapatan dari produk tersebut.

Baca Juga: Ini Dia Jadwal Pertandingan Persahabatan Dewa Kipas & Grandmaster Irene, Catat Tanggalnya!

Rokok elektrik juga dilaporkan perlahan membuat konsumsi nikotin di banyak pasar melambat.

Meski demikian, Adam Spielman, analis di Citigroup Inc, mengingatkan bahwa prediksi ini hanya berlaku untuk 3 benua yakni sebagian benua Eropa, Amerika Latin, dan Australia.

Untuk negara-negara seperti China, Rusia, hingga Prancis, kegiatan merokok tembakau diperkirakan masih terus berlanjut hingga 3 dekade ke depan.

Halaman:

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah