Setelah Menentang Pelegalan LGBT di Negaranya, Polandia Kembali Melarang Kaum Gay Mendapat Hak Adopsi Anak

- 12 Maret 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi LGBT. Pemerintah Polandia kini gencar membuat peraturan tentang larangan kaum gay mendapat adopsi anak setelah menentang legalnya perkawinan LGBT.*
Ilustrasi LGBT. Pemerintah Polandia kini gencar membuat peraturan tentang larangan kaum gay mendapat adopsi anak setelah menentang legalnya perkawinan LGBT.* /Pexels/Sharon McCutcheon/

Pemerintah Polandia mengumumkan rencananya untuk melarang hak adopsi bagi kaum sesama jenis tersebut beberapa jam sebelum anggota parlemen di parlemen Eropa melakukan resolusi hak-hak gay yang dipandang sebagai teguran langsung terhadap kebijakan terbaru negara tersebut.

Adopsi hanya dilegalkan bagi pasangan lawan jenis (perempuan dan laki-laki) di Polandia atau orang lajang (heteroseksual) untuk mengadopsi anak.

Baca Juga: Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Pastikan AS Bantu Pembiayaan Infrastruktur Indonesia

Kebijakan Pemerintah yang diumumkan tersebut mengharuskan pihak berwenang untuk memeriksa setiap orang lajang (heteroseksual) yang ingin mengadopsi, dan melarang mereka jika mereka hidup bersama dengan seseorang yang berjenis kelamin sama (homoseksual).

“Kami sedang mempersiapkan perubahan di mana orang yang hidup bersama dengan sesama jenis tidak dapat mengadopsi anak, sehingga pasangan homoseksual tidak dapat mengadopsi anak,” ungkap Wakil Menteri Kehakiman Michal Wojcik.

Lebih lanjut Wojcik mengatakan bahwa tujuan dari tindakan larangan tersebut adalah untuk melindungi anak-anak di masa depannya.

Baca Juga: Tanggal Rilis dan Spoiler Black Clover Chapter 285: Siapa yang Akan Datang Menyelamatkan Nacht?

“Ini tentang keselamatan anak, tentang kesejahteraannya,” ungkapnya.

Sementara itu para aktivis hak LGBT mengatakan kebijakan ini akan menghukum anak-anak tanpa orang tua dengan membatasi adopsi.

“Anda benar-benar harus menjadi manusia yang kejam untuk menyangkal rumah bagi anak-anak, baik dalam pasangan sesama jenis atau heteroseksual. Anak-anak berhak atas rumah,” ungkap Bartosz Staszewski yang merupakan aktivis LGBT.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x